Dapat Pagu Anggaran Rp2,38 Triliun di 2022, Kemendag Ajukan Tambahan
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendapat pagu anggaran 2022 sebesar Rp2.380.059.957.000. Pagu anggaran itu berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor S-634/MK.02/2021 dan Nomor 516/M.PPN/D.8/KU.01.01/07/2021.
Pagu anggaran itu disampaikan Mendag, M Luthfi saat rapat dengan DPR RI. Rapat tersebut disiarkan langsung di kanal YouTube DPR RI.
"Pagu anggaran tersebut turun dari pagu anggaran tahun 2021 sebesar Rp755.888.951.000," ujar Luthfi, Kamis (26/8/2021).
1. Rincian pagu anggaran 2022
Luthfi kemudian merinci pagu anggaran itu digunakan oleh apa saja di Kemendag. Anggaran itu nantinya akan disebar ke Sekretariat Jenderal hingga ke sejumlah dirjen.
Berikut rinciannya:
- Sekretariat Jenderal: Rp799.374.360
- Ditjen Perdagangan Dalam negeri: Rp721.209.473
- Ditjen Perdagangan Luar Negeri: 119.790.405
- Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional: Rp112.487.591
- Inspektorat Jenderal: Rp41.337.002
- Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional: Rp238.863.585
- BAPPEBTI: Rp58.245.734
- BPPP: Rp41.393.820
- Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga: Rp247.357.987
2. Usul tambahan anggaran
Dalam kesempatan itu, Luthfi mengusulkan adanya tambahan anggaran Rp488,7 miliar. Usulan pengajuan anggaran itu telah dikirim pada 11 Juni 2021 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas.
"Untuk membiayai beberapa program atau kegiatan yang penting agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja tahun 2022," ucapnya.
Menurutnya, total anggaran yang dibutuhkan pada 2022 sebesar Rp2,868 triliun. Hal itu setelah ditambah dengan usulan tambahan anggaran.
3. Realisasi anggaran Kemendag pada 2021
Dalam kesempatan rapat itu, Lutfhi juga menjelaskan mengenai realisasi anggaran per 24 Agustus 2021. Diketahui, pagu anggaran Kemendag pada 2021 sebesar Rp3.135.948.908.000.
"Adapun realisasi anggaran Kementerian Perdagangan per 24 Agustus 2021 sebesar Rp1.589.570.341.499 atau 50,69 persen," imbuhnya.
