Data Kosong Bikin Rupiah Loyo, Investor Ragukan Suku Bunga BI

- Minimnya data ekonomi membuat rupiah lesu
- Rupiah menghadapi beragam sentimen
- Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengawali perdagangan Rabu (12/11/2025) dengan tren pelemahan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah berada di tengah minimnya sentimen pasar.
Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga pukul 09.22 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.713 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,11 persen dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp16.713 per dolar AS.
1. Minimnya data ekonomi bikin rupiah lesu
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan dengan absennya data ekonomi penting baik dari eksternal maupun internal Indonesia hari ini, rupiah diperkirakan akan melemah terbatas.
"Dengan absennya data ekonomi baik dari eksternal maupun internal, rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengen kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS," katanya.
2. Rupiah menghadapi beragam sentimen
Lukman menambahkan, pergerakan rupiah dibayangi oleh sentimen yang beragam. Di satu sisi, rupiah tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Namun, di sisi lain, sentimen risk on, yakni kecenderungan investor masuk ke aset berisiko saat ini mendukung rupiah.
"Sentimen yang beragam, tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga BI, namun sentimen risk on saat ini mendukung," paparnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini
Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memproyeksikan nilai tukar mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS.


















