Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Data Manufaktur Kinclong, Rupiah Menguat Hari Ini

Ilustrasi rupiah. (dok. BNI)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat 97 poin atau 0,59 persen terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa.
  • Nilai tukar rupiah juga menunjukkan penguatan berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).
  • Penguatan rupiah didukung oleh peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada awal 2025.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Selasa (4/2/2025) sore. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp16.351 per dolar AS, menguat 97 poin atau 0,59 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.448 per dolar AS.

Penguatan tersebut terjadi setelah sebelumnya, pada Senin (3/2/2025), rupiah melemah 0,88 persen atau 143,5 poin ke posisi Rp16.448 per dolar AS.

1. Rupiah juga menguat di kurs referensi Bank Indonesia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menunjukkan penguatan berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Pada Senin, rupiah berada di level Rp16.453 per dolar AS.

Namun, pada hari ini, rupiah menguat menjadi Rp16.365 per dolar AS. Dengan kata lain, mata uang Garuda mengalami peningkatan sebesar 88 poin terhadap dolar AS.

Jisdor adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yang merepresentasikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan transaksi antarbank di pasar valuta asing domestik.

2. Penguatan rupiah didukung oleh data manufaktur

Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan penguatan rupiah didukung peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada awal 2025, yang mencapai level 51,9, naik dari 51,2 pada Desember 2024.

Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan produksi dan permintaan baru, baik domestik maupun internasional.

Di sisi lain, kata Ibrahim, pemerintah juga memperlihatkan komitmennya untuk menjaga momentum positif tersebut dengan mendukung kebijakan pro-pertumbuhan industri.

"Perkembangan sektor manufaktur pada Januari 2025 mencerminkan ekspansi aktivitas konsumsi dan dunia usaha yang konsisten sejak akhir tahun lalu," ujarnya.

3. Rupiah berpeluang menguat ke Rp16.300 per dolar

Ibrahim melaporkan pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 97 poin ke level Rp16.351 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat menguat hingga 105 poin.

Untuk perdagangan Rabu (5/2/2025), dia memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif namun cenderung menguat, dengan kisaran penutupan antara Rp16.300 hingga Rp16.360 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us