Deprindo Ingin Pengembang Makin Banyak Kontribusi Bangun 3 Juta Rumah

- Deprindo menegaskan komitmen pengembang properti terhadap Program 3 Juta Rumah.
- Pergantian pengurus Depindo dan dorongan dari Tapera untuk bergerak cepat melalui program 100 hari kerja.
- Kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah.
Jakarta, IDN Times - Asosiasi Developer Properti Indonesia (Deprindo) menegaskan agar para anggotanya memperbesar komitmen dalam ekosistem perumahan nasional, khususnya terhadap kontribusi pada Program 3 Juta Rumah. Hal itu disampaikan Ketua Umum Deprindo, Jarot Warjito dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Target 3 juta rumah tentu bukan hal mudah, tetapi kita optimis dengan kebersamaan dan sinergi seluruh jajaran, target itu InshaAllah bisa kita capai,” kata Jarot, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/11/2025).
1. Pergantian pengurus Depindo
Penegasan komitmen itu disampaikan oleh Jarot tidak lepas dari adanya pergantian pengurus di tubuh Depindo. Untuk diketahui, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025–2028 hasil Munas Oktober 2025 baru saja dilantik beberapa hari lalu sebelum Rapimnas digelar. Momentum ini sekaligus menandai pelantikan Jarot Warjito sebagai Ketua Umum Deprindo periode 2025–2028.
Pelantikan turut dihadiri Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dan Plt Direktur PPLD BP Tapera, Alfian Arif.
“Ini menjadi amanah besar mengemban perjuangan untuk membantu saudara-saudara kita se-Tanah Air yang belum memiliki hunian yang layak sehingga target pemerintah 3 juta rumah bisa tercapai,” tutur Jarot.
2. Dorongan dari Tapera
Jarot pun menyampaikan, kepengurusan baru akan bergerak cepat melalui program 100 hari kerja. Fokusnya adalah pada sentralisasi data anggota dan pemetaan kemampuan proyek berdasarkan kategori skala kecil, menengah, dan besar. Program tersebut merupakan bagian dari agenda besar organisasi bertajuk Sapta Cita Deprindo.
“Dengan adanya program Sapta Cita ini, kita harapkan tidak hanya internal organisasi Deprindo yang bertumbuh, tapi juga kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah, perbankan, serta asosiasi lain untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada saat ini,” katanya.
Sejalan dengan itu, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mendorong Depindo untuk mengambil peran lebih besar dalam penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat.
“Pengembang memiliki peran strategis dalam menjembatani instrumen fiskal negara agar manfaatnya sampai ke masyarakat,” kata Heru.
3. Kolaborasi dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Buhari Sirait menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi backlog perumahan.
“Pembangunan rumah akan bisa diwujudkan apabila sektor swasta tumbuh kuat, sehat, dan produktif,” kata Buhari.
Program 3 Juta Rumah adalah salah satu agenda strategis pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian layak, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Adapun pasokan rumah subsidi dari anggota asosiasi selama ini dinilai berkontribusi penting terhadap capaian penyediaan perumahan nasional.

















