Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Di Tengah Corona, Giliran Inalum Terbitkan Global Bond Rp37,5 Triliun

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan pelat merah ramai-ramai merilis global bond. Setelah Hutama Karya dan PT Bank Mandiri Tbk, kini gilirian holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum, yang menerbitkan instrumen obligasi dalam dolar AS atau Global Bond senilai US$2,5 miliar atau setara dengan Rp37,5 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS).

"Dengan ini terbukti bahwa dunia usaha internasional masih mempercayai perusahaan BUMN yang sekarang terus berbenah demi mengingkatkan daya saingnya, serta semakin transparan," kata Menteri BUMN, Erick Thohir melalui keterangannya, Selasa (12/5).

1. Terdapat 3 tenor yang ditawarkan

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam penerbitan surat utang ini, Inalum menawarkan tiga tenor investasi, yaitu 5 tahun dengan kupon 4,75 persen, 10 tahun dengan kupon 5,45 persen dan untuk tenor 30 tahun ditawarkan dengan kupon 5,8 persen.

Perusahaan milik negara itu juga sempat mendapat rating Baa2 dari Moody's dan BBB- dari Fitch.

2. Penerbitan surat utang akan digunakan untuk berbagai proyek strategis

Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Penerbitan surat utang ini, akan digunakan untuk refinancing bond yang jatuh tempo sebesar US$1 miliar dan sisanya untuk pembiayaan berbagai proyek strategis yang akan digarap oleh induk holding BUMN tersebut.

Seperti pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery di Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun. "Secara umum, Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Jokowi juga masih dipercaya oleh dunia internasional," jelas Erick.

3. BUMN sudah menerbitkan global bond US$3,6 miliar

Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Dengan diterbitkannya global bond oleh Inalum ini maka melengkapi penerbitan surat utang serupa yang sudah dilakukan Hutama Karya dengan nilai US$600 juta dan Bank Mandiri senilai US$500 juta.

Dengan demikian dalam dua pekan terakhir, global bond yang sudah diterbitkan BUMN mencapai US$3,6 miliar atau setara dengan Rp54 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Auriga Agustina
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us