Didemo Anak Buah, Segini Harta Satryo Soemantri Brodjonegoro

- ASN Kemendiktisaintek demo karena pemecatan sepihak Satryo terhadap Neni Herlina
- Satryo adalah menteri dengan gelar profesor, memiliki rekam jejak akademis yang mengesankan, dan harta kekayaan senilai Rp46,05 miliar
- Para pendemo menuntut Satryo untuk turun saat menaiki mobil dinas dengan plat RI 25 dari kantornya
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro tengah didemo para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendiktisaintek.
Satryo diduga memecat salah satu ASN Kemendiktisaintek secara sepihak, yakni Neni Herlina. Pemecatan itu memicu kemarahan ASN, mereka berunjuk rasa di depan kantor Kemendiktisaintek, di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Satryo baru menjabat sebagai Mendiktisaintek selama tiga bulan. Berikut ulasan profil dan harta kekayaannya.
1. Berkarier di ITB

Satryo adalah salah satu menteri yang memiliki gelar profesor. Dia lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Dia memiliki rekam jejak akademis yang mengesankan, dengan meraih gelar Ph.D, di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada 1985.
Setelah menyelesaikan studinya, Satryo bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana memulai karier akademis yang panjang dan berpengaruh.
Di ITB, Satryo tidak hanya menjadi dosen, tetapi juga memegang berbagai posisi penting. Pada 1992, ia diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB. Dalam posisi ini, Satryo menginisiasi proses evaluasi diri yang kemudian diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kontribusinya di bidang akademik juga tercermin dari lebih dari 99 publikasi ilmiah yang telah ia hasilkan.
Pada 1999, dia diangkat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Jabatannya itu diemban selama 8 tahun, sampai 2007.
2. Punya harta Rp46 miliar

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Satryo memiliki harta kekayaan senilai Rp46,05 miliar. Aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan, yang tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Buleleng. Nilai aset tanah dan bangunannya mencapai Rp33,65 miliar.
Kemudian, dia memiliki aset kekayaan senilai Rp1,4 miliar, yang terdiri dari mobil BMW X3 tahun 2016, BYD SEAL tahun 2024, Toyota Innova Reborn 2.0 G AT tahun 2020, dan Ford Escape 2,3 L Limited AT tahun 2011.
Satryo juga memiliki harta berbentuk kas dan setara kas Rp11 miliar. Dia terlapor tak memiliki utang.
3. ASN Dikti sebut tak mau jadi babu keluarga

Dalam unjuk rasa yang digelar hari ini, para ASN Kemendiktisaintek membawa spanduk besar bertuliskan “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri!”. Kemudian, “Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga”.
Para pendemo bahjan sempat meneriaki Satryo untuk turun saat menaiki mobil dinas dengan plat RI 25 dari kantornya.