Diduga Kena Ransomware, BRI Pastikan Data Nasabah Aman

Jakarta, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI) diduga terkena serangan ransomware. Hal ini diketahui dari beberapa unggahan yang muncul di media sosial, terutama X.
Diduga, ransomware yang menyerang BRI adalah Bashe Ransomware. Merespons dugaan ini, bank yang juga merupakan bagian dari BUMN itu langsung memberi jawaban lewat akun X resmi mereka.
1. BRI pastikan data nasabah aman

Dalam pernyataan resminya, BRI memastikan data nasabah aman usai munculnya dugaan serangan ransomware ini. Mereka juga memastikan seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal.
"Kami memastikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah aman. Seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan lancar," cuit akun X BRI.
2. Sistem layanan BRI tetap bisa digunakan

BRI juga memastikan, nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI. Jadi, semua nasabah tetap bisa menggunakan BRImo, ATM, dan juga layanan-layanan lain.
"Nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI, termasuk layanan perbankan digital seperti BRImo, QLola, ATM / CRM, dan layanan BRI lainnya seperti biasa dengan keamanan data yang terjaga," cuit BRI.
3. BRI pastikan sistem keamanan penuhi standar internasional

BRI menjamin, langkah-langkah proaktif untuk memastikan keamanan data dan informasi nasabah akan terus mereka lakukan. Mereka juga menegaskan, sistem keamanan BRI sudah memenuhi standar internasional.
"Kami menegaskan bahwa sistem keamanan teknologi informasi yang kami miliki telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman," cuit BRI.