Dihajar Dolar, Rupiah Melemah di Penutupan Hari Ini

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah pada perdagangan Kamis (4/3/2021), yaitu melemah 21 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.266 dari penutupan hari sebelumnya di level Rp14.245 per dolar.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan ada banyak alasan mengapa rupiah melemah, salah satunya yaitu penguatan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mendorong nilai dolar.
1. Pemulihan ekonomi AS berlanjut

Dalam Beige Book yang dirilis pada Rabu, Bank Sentral AS the Federal Reserve (the Fed) mengatakan pemulihan ekonomi AS berlanjut dengan kecepatan sedang selama minggu-minggu pertama 2021.
Pada hari yang sama, Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan dia melihat kenaikan pesat dalam imbal hasil obligasi yang sebagian besar mencerminkan perbaikan dalam ekonomi.
“Investor sekarang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell di kemudian hari di Wall Street Journal Jobs Summit, untuk panduan kebijakan moneter Fed di masa depan,” kata Ibrahim.
2. Ada harapan dalam stimulus Joe Biden

Ibrahim lebih lanjut mengatakan bahwa pelemahan rupiah juga dipengaruhi penguatan dolar yang didorong oleh kabar baik soal rencana stimulus Presiden Joe Biden.
Ibrahim mengatakan dari sisi stimulus, perdebatan tentang paket 1,9 triliun dolar AS dari Biden yang diusulkan di Senat telah mereda. Dewan diharapkan untuk memulai diskusi di kemudian hari.
“Seiring ketenangan terus kembali ke pasar, tampaknya dolar kembali dalam tren naik,” katanya.
3. Pelemahan investasi

Ibrahim juga mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi tantangan dalam hal investasi yang muncul di tengah resesi sekarang ini. Padahal salah satu kunci sukses pertumbuhan ekonomi 2021 adalah tumbuhnya konsumsi masyarakat dan Investasi serta penambahan lapangan kerja.
“Investasi saat resesi sangat menantang, karena Investasi merupakan kunci Growth pertumbuhan ekonomi,” katanya.
“Kunci Growth disini yaitu menciptakan peluang kerja yang sebanyak-banyaknya, oleh karena itu kebijakan perdagangan juga harus dapat memulihkan sektor-sektor ekonomi yang pada tahun lalu terkontraksi akibat dampak dari pandemi COVID-19.”
Untuk besok, Ibrahim memprediksi rupiah akan ditutup menguat tipis. “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.220-Rp14.290,” katanya.