Apa Itu DNA PRO, Platform yang Diendorse Artis dan Bikin Rugi Miliaran
ilustrasi robot trading (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah terus menumpas investasi ilegal yang kian marak di Indonesia. Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) dan Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menutup izin PT DNA Pro Akademi atau yang dikenal sebagai aplikasi DNA PRO.
Menurut Dirjen PKTN Veri Anggrijono, DNA PRO telah menjalankan kegiatan usaha penjualan expert advisor/robot trading dengan menggunakan sistem multi level marketing.
Kasus penipuan melalui investasi bodong ini telah bergulir sejak korban melaporkannya ke Bareskrim Polri pada 28 Maret 2022. Saat ini, Bareskrim Polri terus mengusut kasus DNA PRO ini hingga menyeret sejumlah nama selebritas dan figur publik.
Sebanyak 122 korban melapor dengan kerugian hingga Rp17 miliar. Adapun 122 korban yang melapor merupakan member DNA PRO yang terdiri dari empat kelompok tim yaitu tim Octopus, 007, Central, dan Rudutz.
Lalu, seperti apa itu DNA PRO sehingga banyak korban yang tergiur?
Baca Juga: 6 Fakta Kasus DNA PRO, Robot Trading yang 3 Bosnya Buron ke Turki
1. DNA PRO memberikan nasehat dalam trading
DNA Pro Akademi (ANTARA/Istimewa)Dikutip laman LinkedIn miliknya, DNA PRO merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa education center. Secara spesifik, di bidang digital global investment yang berlokasi di Jakarta Barat.
Mereka mengklaim misi mereka adalah memberikan manfaat bagi banyak orang dengan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang memberikan nasihat dalam trading.
"Kami juga memandu Anda untuk masuk ke pasar berjangka dan melakukan analisis pasar produk," tulis laman tersebut.
Baca Juga: Mengenal Robot Trading yang kian Populer dalam Investasi
2. DNA PRO menjalankan usaha robot trading
Editor’s picks
ilustrasi robot trading (IDN Times/Aditya Pratama)DNA Pro menjalankan usaha robot trading. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menjelaskan robot trading adalah sebuah kegiatan perdagangan investasi otomatis.
Sistemnya telah diprogram khusus dengan menggunakan algoritma dan indikator-indikator analisis teknikal untuk memberikan sinyal trading, kapan harus buy dan kapan sell.
Nantinya, perusahaan penyedia akan mendapatkan keuntungan dari beberapa sistem, seperti dari penjualan atau penyewaan robotnya. "Atau biasanya bisa dari sharing profit juga," kata Sutopo kepada IDN Times, Selasa (21/9/2021).
Sama seperti robot trading lainnya, DNA PRO juga menjanjikan profit yang konsisten sesuai besaran investasi yang ditanam. Meski tujuan awalnya untuk meningkatkan profit, dalam banyak kasus robot trading digunakan dalam kegiatan ilegal yang merugikan pengguna. DNA PRO salah satunya.
Dalam kebanyakan kasus, robot trading digunakan oleh aplikasi yang ternyata tidak terdaftar alias ilegal, hingga berujung kerugian dalam jumlah besar alias penipuan.
Baca Juga: Penyanyi Virzha Akan Diperiksa Polisi Terkait Robot Trading DNA Pro
3. Cek dulu legalitas pelaku usaha agar
ilustrasi robot trading (IDN Times/Aditya Pratama)Bagi kamu yang ingin memilih platform dalam berinvestasi, cek terlebih dahulu legalitas entitas perusahaan platform perdagangan tersebut. Jika kamu tidak menemukannya dalam situs Bappebti, jangan coba-coba untuk menggunakannya.
Plt Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan investasi di bidang perdagangan berjangka komoditi.
"Masyarakat dapat melakukan pengecekan legalitas pelaku usaha di www.bappebti.go.id. Sedangkan para pelaku usaha diharapkan dapat mematuhi ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi," ungkap Wisnu.
Itu dia tadi penjelasan soal apa itu DNA Pro yang banyak diperbincangkan belakangan ini. Simak berita lainnya soal DNA Pro di IDN Times, ya.
Berita Terkini Lainnya
