Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Djarum Gelontorkan Rp900 Juta buat 'Sulap' Rumah Tua Jadi Layak Huni

Foto 04 - Rumah Bu Parmi (Before).jpeg
Kondisi rumah kurang layak huni di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang akan direnovasi PT Djarum melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)
Intinya sih...
  • PT Djarum menggelontorkan Rp900 juta untuk program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
  • Masing-masing rumah dapat suntikan Rp60 juta, dengan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan.
  • Adapun renovasi 15 rumah di Kabupaten Temanggung itu merupakan rangkaian dari program RSLH PT Djarum yang sepanjang 2025 ini menargetkan akan merenovasi 350 rumah di wilayah Kudus dan beberapa kabupaten di wilayah Jawa Tengah.

Jakarta, IDN Times - PT Djarum menggelontorkan dana Rp900 juta untuk program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ada 15 rumah tua yang sudah harus direnovasi mengikuti program tersebut.

Program itu bertujuan untuk memperbaiki rumah agar aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali, dan membantu langkah pemerintah dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di tengah masyarakat. Para penerima bantuan berasal dari dua desa, yakni lima rumah di Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, dan 10 rumah di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan.

"Saat ini, terdapat 1.012.000 rumah kurang layak huni di Jawa Tengah, dan ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Tentunya ini perlu kolaborasi semua sektor, termasuk sektor swasta seperti yang sudah dijalankan PT Djarum," kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dikutip Rabu, (30/7/2025).

1. Masing-masing rumah dapat suntikan Rp60 juta

Foto 01.jpeg
PT Djarum menggelontorkan dana Rp900 juta untuk program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (dok. PT Djarum)

General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan lewat program bedah rumah tersebut, hunian yang direnovasi dan dibangun ulang mengacu pada tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali. Program ini menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, serta melibatkan masyarakat di lingkungan sekitar dalam proses pembangunan.

Setiap rumah direnovasi atau dibangun ulang dengan anggaran sekitar Rp60 juta, dengan luasan setiap rumah yang telah direnovasi mencapai 34 meter persegi meliputi ruang tamu, dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur.

"Kami ingin setiap yang tinggal di rumah tersebut merasa aman salah satunya dengan pondasi dan bangunan yang kuat, nyaman dan sehat dengan pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan dan sanitasi yang baik. Dengan adanya tiga aspek tadi, semoga kualitas hidup penghuninya juga semakin meningkat,” kata Budiharto.

2. Cerita Nenek Parmi, dapat renovasi rumah gratis untuk atap yang bocor

Foto 03.jpeg
Nenek Parmi, penerima bantuan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (dok. Djarum)

Parmi, warga Desa Glapansari, Kecamatan Parakan adalah salah satu penerima bantuan RSLH. Dia mengatakan, dirinya sudah 54 tahun tinggal di rumahnya.

Selama ini, dia tinggal di bawah atap yang bocor ketika hujan. Lantai pun masih beralaskan tanah. Dia mengaku tak mampu merawat rumah karena pendapatannya hanya Rp50 ribu per hari.

“Saya sudah tinggal di rumah ini selama 54 tahun bersama suami dan tiga putra. Suami saya, sudah satu tahun kena stroke. Dengan profesi sebagai petani tembakau di lahan yang kecil, pendapatan kami sekitar 50 ribu perhari. Hanya cukup untuk biaya hidup. jadi tidak bisa merawat rumah," tutur Parmi.

Parmi mengaku dirinya sangat senang mendapatkan bantuan RSLH, sehingga kini bisa tinggal di rumah dengan nyaman,

"Mau tidak mau, selama ini rumah dibiarkan apa adanya, kalau hujan bocor dari depan sampai belakang. Lantainya juga dari tanah, jadi air sering menggenang. Alhamdulillah, dengan bantuan dari PT Djarum ini rumah saya jadi nyaman untuk ditinggali. Semoga Gusti Allah membalas kebaikan ini,” ujar Parmi.

3. Bakal ada 350 rumah yang direnovasi

Foto 05 - Rumah Bu Parmi (After).jpeg
Kondisi rumah kurang layak huni di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah setelah direnovasi PT Djarum melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)

Adapun renovasi 15 rumah di Kabupaten Temanggung itu merupakan rangkaian dari program RSLH PT Djarum yang sepanjang 2025 ini menargetkan akan merenovasi 350 rumah di wilayah Kudus dan beberapa kabupaten di wilayah Jawa Tengah.

Dengan demikian, bila ditarik mundur sejak 2022, renovasi rumah yang sudah dan akan dilakukan PT Djarum hingga akhir tahun nanti mencapai 620 hunian yang tersebar di Kudus, Rembang, Grobogan, Demak, Blora, Pemalang, Temanggung, Banjarnegara serta Purbalingga.

Tak hanya merenovasi rumah, pada tahun ini PT Djarum juga aktif melakukan perbaikan sanitasi rumah warga bertajuk ‘Sanitasi Terpadu Djarum’ dengan target sekitar 300 unit sanitasi individu yang tersebar di tiga desa di Temanggung, yakni Desa Rowo, Pendowo dan Samiranan. 

”Dengan adanya perbaikan sanitasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kondisi lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat serta terhindar dari berbagai macam penyakit,” tutur Budiharto.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us