Jakarta, IDN Times - Upaya menjadikan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar dan tonggak ekonomi Indonesia masih terbentur tantangan dan perlu dorongan untuk terlibat aktif penggunaan teknologi digital. Masalahnya banyak UMKM belum maksimal menggarap peluang tersebut.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan, faktor yang menyebabkan UMKM Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan usaha selain masalah permodalan, UMKM di Indonesia juga terkendala masalah jaringan pasar. Sehingga, pentingnya UMKM untuk melek media digital agar mampu merambah pasar lebih luas.
"Di bulan puasa kemarin kita melakukan sosialisasi kepada seluruh Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI se-Indonesia banyak yang tidak tahu dengan masalah UMKM, khususnya pemasaran melalui digital. Sehingga dari pemikiran itulah saya teringat dengan Bang Rachmat Kaimuddin pernah ketemu di Istana, yang mana juga sekarang menjadi CEO Bukalapak," ujar Maming, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (13/6).
Lalu, apa masukan BPP HIPMI agar sektor UMKM lebih familiar terhadap teknologi digital?