Jakarta, IDN Times - Stok beras kemasan 5 kilogram (kg) sulit dicari di minimarket. Terutama di sejumlah gerai minimarket Indomaret di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Misalnya di Indomaret di Jalan Palmerah Utara III. Berdasarkan pantauan IDN Times pada Rabu (22/2/2023) malam, tak ditemukan beras kemasan 5 kg alias kosong melompong.
"Beras kosong sejak Senin kemarin, semua merek dan kemasan gak ada," kata seorang petugas di gerai Indomaret tersebut.
Begitu juga dengan gerai Indomaret di SPBU Palmerah, tak ditemukan sama sekali stok beras kemasan 5 kg. Petugas di gerai tersebut mengatakan, biasanya pasokan beras baru masuk dua hari sekali.
"Beras kosong, banyak yang beli, stoknya dua hari sekali baru masuk," kata dia.
Sementara itu, di Alfamidi Jalan Palmerah Utara III, ditemukan stok beras kemasan 5 kg merek Alfamidi dan Food Station. Namun, harganya melambung tinggi. Misalnya di merek Alfamidi, harganya tembus Rp89 ribu. Padahal, harga normalnya berkisar di Rp60 ribu-an.
"Biasanya harganya Rp60 ribu-an, sekarang Rp89 ribu," kata seorang petugas di gerai Alfamidi tersebut.
Berdasarkan pantauan IDN Times di Alfamart Kemanggisan Pulo, ditemukan sejumlah stok beras kemasan 5 kg. Meski begitu, menurut seorang petugas, belakangan ini kedatangan stok beras memakan waktu yang lama. Selain itu, beras dari Bulog juga belum pernah masuk.
"Beras Bulog belum pernah masuk," kata petugas tersebut.
Padahal, pada awal 8 Februari lalu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan, beras Bulog akan dipasok ke ritel-ritel modern, termasuk minimarket. Hal itu dilakukan demi menekan lonjakan harga beras.
"Nantinya akan tersedia beras Bulog ini di seluruh minimarket dengan harga yang sama untuk stabilitasi. Seluruh Indonesia anggota Aprindo semua laksanakan kegiatan ini dan Bulog akan memenuhi kebutuhan yang akan diminta, InsyaAllah. Ritel Indomaret dan Alfamart itu lebih dekat dengan masyrakat termasuk Transmart, jadi akan tersebar semuanya," tutur Buwas saat berkunjung ke Hypermart Puri Jakarta.