Duh, Turis Asing yang Datang ke Indonesia Anjlok 85,45 Persen

03 Mei 2021, 18:31 WIB

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia mengalami penurunan cukup dalam selama periode Januari-Maret 2021 jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

BPS mencatat, kunjungan wisman selama Januari-Maret 2021 sebanyak 385,59 ribu kunjungan.

"Kondisi ini menurun drastis sebesar 85,45 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 2,65 juta kunjungan," jelas Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa BPS, Setianto melalui konferensi pers virtual, Senin (3/5/2021).

Adapun rincian berdasarkan jalur masuknya antara lain sebagai berikut. Wisman yang datang ke Indonesia melalui pintu masuk udara tercatat sebanyak 12,85 ribu kunjungan, kemudian lewat laut sebanayk 40,85 ribu kunjungan, dan lewat darat sebanyak 78,89 ribu kunjungan.

1. Kunjungan wisman Maret 2021 anjlok 72,73 persen year on year

Dok.IDN Times/istimewa

Setianto kemudian menjelaskan, jumlah kunjungan wisman yang terjadi selama Maret 2021 pun anjlok jika dibandingkan Maret 2020.

Pada Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat 486,16 ribu. Sementara pada Maret 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia hanya 132,60 ribu kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2021 mengalami penurunan yang signifikan
sebesar 72,73 persen. Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk udara sebanyak 12,85 ribu kunjungan, melalui pintu masuk laut sebanyak 40,85 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 78,89 ribu kunjungan," jelas Setianto.

2. Kunjungan wisman Maret 2021 tumbuh signifikan month to month

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Jika kunjungan wisman akumulatif dan year on year (yoy) mengalami penurunan, maka berbeda halnya dengan yang terjadi secara month to month (mtm). Kunjungan wisman pada Maret 2021 terbilang tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Februari 2021.

"Jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2021 mengalami peningkatan sebesar 14,54 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari 2021," imbuh Setianto.

3. Kunjungan wisman melalui tiga pintu jalur masuk menurun

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Sementara itu, BPS juga mencatat adanya penurunan kunjungan wisman di tiga pintu jalur masuk berbeda secara yoy. Berdasarkan pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2021 anjlok hingga 94,96 persen dibandingkan Maret 2020.

"Sebagian besar pintu masuk udara tercatat mengalami penurunan kunjungan
wisman. Bahkan di beberapa bandara penurunan tersebut menyentuh angka 100 persen," imbuh Setianto.

Kemudian, berdasarkan pintu masuk laut jumlah kunjungan wisman mengalami penurunan sebesar 63,3 persen, yaitu dari 111,32 ribu kunjungan pada Maret 2020 menjadi 40,85 ribu kunjungan pada Maret 2021.

"Penurunan drastis terjadi di seluruh pintu masuk laut dengan persentase
sebesar 100 persen tercatat di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dan di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali. Sementara penurunan terendah tercatat di Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebesar 98,4 persen," terang Setianto.

Penurunan jumlah kunjungan wisman melalui jalur darat selama Maret 2021 juga terjadi, yakni sebesar 34,13 persen dibandingkan Maret 2020.

"Persentase penurunan tertinggi tercatat di pintu masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur dan Nanga Badau, Kalimantan Barat sebesar 100 persen, sedangkan persentase terendah tercatat di pintu masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 98,32 persen," tutur Setianto.

4. Wisman asal Afrika turun drastis

IDN Times/Galih Persiana

Di sisi lain, BPS juga mencatat adanya penurunan dari sisi asal wisman yang datang ke Indonesia sepanjang Maret 2021. Wisman asal Afrika yang datang ke Indonesia turun drastis, yakni sebesar 96,57 persen jika dibandingkan dengan periode Maret 2020.

Sementara itu, persentase penurunan paling rendah terlihat pada wisman
yang datang dari wilayah Asia di luar ASEAN, yaitu sebesar 41,72 persen.

Setianto pun menambahkan, jika berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste, yakni sebanyak 65,19 ribu kunjungan atau 49,17 persen.

"Kemudian diikuti Malaysia 41,1 ribu kunjungan (30,99 persen),
Tiongkok 8,5 ribu kunjungan (6,41 persen), Singapura 2,58 ribu kunjungan (1,95 persen), dan Papua Nugini 2,43 ribu kunjungan (1,83 persen)," terangnya.