Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Efek Trump Jadi Presiden Masih Ada, Rupiah Anjlok Lawan Dolar

Donald Trump memberikan pidato usai memenangkan pemiu di Amerika Serikat. (youtube.com/Fox Business)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Selasa (26/11/2024) sore.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp15.934,5 per dolar AS, melemah sebesar 53,5 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp15.881.

1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah dalam penutupan perdagangan Selasa (26/11/2024), berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).

Bank Indonesia (BI) mencatat kurs tengah rupiah berada di level Rp15.930 per dolar AS, melemah sebesar 66 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di Rp15.864 per dolar AS.

2. Dolar menguat karena masih ada efek terpilihnya Trump

Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, dolar AS telah menguat selama delapan minggu berturut-turut, didorong ekspektasi kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang berpotensi memicu inflasi.

"Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif perdagangan tambahan pada Tiongkok dan negara-negara lain, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang baru," ujarnya.

Langkah tersebut, menurut Trump, bertujuan mengurangi migrasi dan peredaran obat-obatan terlarang di perbatasan AS. Di sisi lain, China diperkirakan akan merespons dengan stimulus fiskal baru yang akan dibahas dalam pertemuan politik tingkat atas bulan Desember mendatang.

Ibrahim juga mencatat bahwa perdagangan mata uang relatif sepi menjelang libur Thanksgiving di AS. Investor saat ini menanti data ekonomi utama, termasuk pembacaan kedua PDB kuartal ketiga AS dan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan Oktober, yang akan dirilis Rabu ini.

3. Rupiah diproyeksikan lanjut melemah di perdagangan Rabu

Ibrahim melaporkan pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 53,5 poin ke level Rp15.934,5 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat melemah hingga 60 poin dari penutupan sebelumnya.

Dia memproyeksikan pada perdagangan Rabu (27/11/2024), rupiah akan bergerak fluktuatif dan kemungkinan ditutup melemah dalam rentang Rp15.920 hingga Rp16.000 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us