Ilustrasi kampanye Presiden Donald Trump (twitter.com/realDonaldTrump
Sebelumnya, Tiongkok disebut memiliki program khusus yang bertujuan memengaruhi politik dalam negeri serta pemilihan presiden Amerika Serikat, kata penasihat keamanan Presiden Donald Trump, Robert O’Brien, Jumat (4/9/2020). Namun, O’Brien tidak memberi penjelasan lebih lanjut terkait dugaan tersebut.
“Kami tahu Tiongkok berperan aktif ( memengaruhi pilpres AS),” kata dia dilansir dari ANTARA.
O’Brien juga menyebut Tiongkok “meluncurkan banyak program untuk memengaruhi politik Amerika Serikat”. Tidak hanya Tiongkok, Iran dan Rusia juga memiliki program semacam itu, tambah O’Brien.
Intelijen AS mengungkap Rusia terlibat dalam kampanye dunia maya yang bertujuan memenangkan kandidat Partai Republik, Donald Trump, pada pemilihan presiden AS 2016. Sejauh ini, pihak intelijen juga menerima laporan beberapa peretas berusaha memengaruhi pemilihan presiden 3 November 2020. Pemerintah Rusia menyangkal tuduhan pihaknya ikut campur dalam pemilu AS pada 2016.
“Kami dengan jelas menyampaikan ke warga Tiongkok, Rusia, Iran, dan pihak lain yang belum terungkap keberadaannya ke publik bahwa siapa pun yang berusaha mengintervensi pemilihan presiden di Amerika Serikat akan menerima akibat yang buruk,” kata O’Brien.