Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Elon Musk Jadi Orang Pertama di Bumi dengan Kekayaan Rp6.378 Triliun

Elon Musk (instagram.com/elonmusk__official__)
Elon Musk (instagram.com/elonmusk__official__)
Intinya sih...
  • Kekayaan bersih Elon Musk mencapai 400 miliar dolar AS atau setara Rp6.377,8 triliun, menjadikannya orang pertama di Bumi yang mencapai rekor kekayaan tersebut.
  • Valuasi perusahaan roket miliknya, SpaceX, melesat hingga 350 miliar dolar AS setelah kesepakatan dengan investor membeli saham orang dalam senilai 1,25 miliar dolar AS.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kekayaan bersih Elon Musk mencapai 400 miliar dolar AS atau setara Rp6.378 triliun (asumsi Rp15.945 per dolar AS). Ini menjadikannya sebagai orang pertama di Bumi yang mencapai rekor kekayaan tersebut.

Berdasarkan data Bloomberg, kekayaan Musk melonjak nyaris 20 miliar dolar AS. Hal itu didukung melesatnya valuasi perusahaan roket miliknya pada Selasa (10/12/2024).

Dikutip dari CNN Business, setelah pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat, Musk menikmati lonjakan besar pada kekayaan pribadinya. Menjadi pendukung Donald Trump telah memberi dampak positif pada bisnisnya.

Musk merupakan CEO Tesla dan SpaceX, serta pemilik X dan usaha lainnya, termasuk Neuralink, xAI, dan Boring Company. Sekarang, bersama Vivek Ramaswamy, dia akan mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk saat ini lebih kaya sekitar 136 miliar dolar AS sejak 5 November 2024. Kekayaan Musk melesat melampaui rekan-rekannya yang kaya.

Hingga 10 Desember 2024, sebelum kekayaannya meroket hingga 400 miliar, orang terkaya di dunia ini sudah lebih kaya 140 miliar dolar AS daripada orang terkaya kedua di bumi, yakni pendiri Amazon Jeff Bezos.

Berikut yang berkontribusi pada meningkatnya kekayaan Elon Musk hingga mencapai rekor baru dalam sejarah:

1. Valuasi SpaceX melesat

Peluncuran roket SpaceX (unsplash.com/spacex)
Peluncuran roket SpaceX (unsplash.com/spacex)

Kesepakatan dengan investor melejitkan valuasi perusahaan roket milik Musk, SpaceX menjadi sekitar 350 miliar dolar AS. SpaceX dan para investornya setuju untuk membeli saham orang dalam senilai 1,25 miliar dolar AS.

Kesepakatan ini ini tidak hanya meningkatkan posisi SpaceX di pasar global tetapi juga menambah kekayaan Musk hampir 20 miliar dolar AS dalam waktu singkat.

Kesuksesan ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap potensi SpaceX, terutama setelah keberhasilan sejumlah misi peluncuran dan inovasi teknologi. SpaceX telah menjadi salah satu pilar utama dalam portofolio bisnis Musk yang berkontribusi besar terhadap lonjakan nilai asetnya.

2. Saham Tesla capai rekor tertinggi

logo Tesla (unsplash.com/Prometheus)
logo Tesla (unsplash.com/Prometheus)

Saham perusahaan kendaraan listrik milik Musk, Tesla ditutup pada rekor tertinggi pada penutupan pasar, Rabu (11/12) waktu setempat mencapai 424,77 dolar AS. Musk, yang merupakan pemegang saham individu terbesar Tesla, juga menikmati sahamnya yang melonjak.

Sejak pilpres AS, saham Tesla telah meningkat sekitar 65 persen karena keyakinan investor bahwa pengaruh Musk dalam pemerintahan Trump akan mengantarkan era deregulasi yang akan menguntungkan perusahaan.

Perusahaan kecerdasan buatan miliknya, xAI, juga meningkat lebih dari dua kali lipat nilainya pada November di tengah putaran pendanaan baru. Menurut Wall Street Journal, nilainya melonjak menjadi 50 miliar dolar AS dari beberapa bulan lalu.

Pertumbuhan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Musk dalam industri teknologi masa depan. Dengan meningkatnya minat global terhadap AI, xAI diprediksi akan menjadi salah satu motor pertumbuhan kekayaan Musk di tahun-tahun mendatang.

3. Peran Strategis di pemerintahan

Elon Musk AI (x.com/elonmusk)
Elon Musk AI (x.com/elonmusk)

Bersama Vivek Ramaswamy, Musk akan memimpin DOGE, sebuah lembaga baru di bawah pemerintahan Donald Trump yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi birokrasi pemerintah.

Peran ini memperkuat posisi Musk sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar, baik di dunia bisnis maupun politik. Posisi barunya di pemerintahan AS, dianggap menguntungkan perusahaan-perusahaannya, terutama dalam hal kebijakan yang lebih ramah inovasi dan teknologi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Farid Kurniawan
Jujuk Ernawati
Farid Kurniawan
EditorFarid Kurniawan
Follow Us