Erick Kenang Rumah Pertama Muhammad Thohir, Tak Sebagus KPR BTN

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengenang rumah almarhum sang ayah, Muhammad Thohir tak lebih bagus ketimbang rumah KPR.
Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri Akad Massal KPR BTN di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/8/2023).
"Almarhum bapak saya, rumahnya jauh di bawah ini dulu, lho," ujar Erick Thohir.
1. Erick kenang rumah pertama yang dibeli sang ayah
Erick pun kembali mengingat saat sang ayah membeli rumah untuk pertama kalinya. Awalnya dia menceritakan bahwa Muhammad Thohir merantau dari Lampung saat usia 10 tahun. Kemudian, sang ayah pindah ke Solo saat menempuh pendidikan SMA, sebelum akhirnya ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
"Awalnya tinggal di kos-kosan sama ibu saya ketika kakak saya yang paling besar lahir," ujarnya.
Selama bekerja, ayah Erick mengumpulkan tabungan untuk membeli rumah kecil di dekat pasar Tebet.
"Di situ beliau cerita sama saya bahwa itu kunci rumah, dia kasih lihat kunci rumah. Mengajarkan ke saya dengan kakak-kakak saya waktu itu ketika sudah mulai dewasa, ini kunci rumah ini penting katanya karena ini bukan hanya kunci hunian, tapi ini kunci harapan. Karena kalau punya rumah, biasanya kita apalagi daerahnya layak tinggal, itu bisa membangun keluarga yang baik," ujarnya.
2. Erick pastikan pemerintah dan BUMN memikirkan penyediaan hunian masyarakat
Dia menjelaskan pentingnya hunian untuk mendukung terciptanya keluarga yang baik, yakni untuk membangun karakter yang baik dan menjadikan anak-anaknya tumbuh baik.
"Dan inilah kenapa saya yakini, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta, hari ini membuktikan apa? negara hadir, kita semua hadir sama-sama. Karena kita ingin memastikan Thohir-Thohir muda seperti almarhum bapak saya waktu itu masih muda, punya kesempatan, punya rumah," tambahnya.
3. Erick minta BUMN gotong royong
Erick menyoroti sebanyak 81 juta millennial belum memiliki rumah. Hal itu berdasarkan data yang dia peroleh. Tak hanya itu, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebanyak 12,7 juta belum memiliki rumah sendiri.
Oleh karenanya, dia mengharapkan BUMN bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya dapat bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian.
"Ya, memang solusinya hanya satu, ketika pemerintah pusat, pemerintah daerah, ya tentu juga dari BUMN, dari swasta, dengan potensi yang sangat besar itu, harus kita segera bangun," tuturnya.