Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah memesan 4.600 unit Maung ke BUMN pertahanan, PT Pindad. Pesanan itu merupakan proses jangka panjang, yakni untuk dua tahun ke depan.
“Pindad tentu sudah menyiapkan sesuai dengan orderan dari Kementerian Pertahanan itu kurang lebih 4.600 Maung untuk dua tahun ke depan,” kata Erick usai menyambangi kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Terkait titah Presiden Prabowo Subianto bahwa menteri, wakil menteri, dan eselon I kementerian/lembaga wajib menggunakan Maung untuk kendaraan dinas, dinilainya sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri.
“Tapi tentu kita mendukung yang memang bagaimana penggunaan daripada produksi dalam negeri harus kita tingkatkan,” ujar Erick.
Erick mengaku belum mengetahui pasti apakah alokasi Maung untuk kendaraan dinas kementerian/lembaga masuk dalam pesanan Kemenhan. Namun, dia mengatakan untuk produksinya dilakukan secara bertahap.
“Pasti ada tahapannya, gak bisa harus langsung hari ini, karena line of produksinya harus ditata, tapi Dirut Pindad yang lebih ngerti,” tutur Erick.
Awalnya, titah Prabowo itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu. Dia mengatakan menteri, wamen, dan eselon I dilarang pakai mobil impor buat kendaraan dinas, dan akan digantikan oleh Maung.
“Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," kata Anggito saat orasi ilmiah kegiatan internal dalam Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 kemarin, Senin, (28/10).