Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir: Mungkin Saja 2045 BUMN Sudah Gak Ada

Erick Thohir saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang kembali digelar secara tatap muka di Istana Negara pada 18 Juni 2020 (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti keinginan Indonesia untuk menjadi lima besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2045.

Menurut Erick, bisa saja pada tahun 2045 BUMN sudah tidak ada lagi di Indonesia, sebab apabila Indonesia menjadi negara terbesar banyak masyarakat yang sudah tidak membutuhkan perusahaan pelat merah yang mensubsidi masyarakat.

"Saya gak tahu apakah 2045 ada BUMN lagi atau tidak. Mungkin saja gak ada, karena 2045 daya beli masyarakat sudah tinggi," kata Erick di virtual conference, Kamis (2/7/2020) malam.

1. Sepertiga perusahaan BUMN disebut masih menjadi pengendali ekonomi Indonesia

Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Menurut Erick, saat ini sepertiga perusahaaa BUMN memang masih menjadi pengendali ekonomi di Indonesia. Dia membandingkannya dengan beberapa kekuatan ekonomi besar global seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

"Hari ini memang bisnis di Indonesia beda dengan negara lain. Di Amerika kita sudah tidak kenal yang namanya BUMN, tapi di China atau di beberapa negara yang mix seperti Singapura, Malaysia, masih ada. Tapi modelnya kita lebih mirip sama China," ujar dia.

2. Erick sebut BUMN di Indonesia masih menjadi tulang punggung pelayanan publik

Pembaharuan Logo BUMN (Dok. Istimewa)

Erick mengatakan, jika dilihat dari sudut pandang orang swasta, ada yang menarik dari BUMN. Dengan footprint yang begitu luas, Erick menyebut, perusahaan pelat merah saat ini merupakan salah satu tulang punggung pelayanan publik di Indonesia.

"Ini yang di beberapa negara seperti di Amerika agak berbeda, karena mungkin memang daya belinya sudah tinggi, jadi tidak perlu lagi subsidi listrik, pupuk, dan lain-lain. Tapi karena daya beli di Indonesia masih rendah, keberadaan BUMN ini lebih impactfull," ujarnya.

3. Erick menilai tugas dari pemerintah jadi kekuatan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta. Dia meninjau dan melihat fasilitas dan perlengkapan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Bandara Soetta (IDN Times/Candra Irawan)

Erick pun tak menjadikan penugasan yang diberikan pemerintah ke BUMN sebagai sesuatu yang membebani. Bahkan menurut dia, penugasan tersebut merupakan salah satu kelebihan BUMN jika dibanding swasta.

"Karena gak mungkin lah suruh swasta untuk melakukan penugasan yang tidak ada kekuatan bisnisnya di awal. Penugasan ini yang jadi kekuatan BUMN," ujar Erick Thohir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Auriga Agustina
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us