Erick Thohir Sebut Ada 3 Holding BUMN yang Rampung dalam 2 Bulan Lagi

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa beberapa holding BUMN bakal selesai dibentuk dalam waktu dekat ini. Pertama adalah holding BUMN pariwisata yang terbentuk dalam kurun waktu kurang dari sebulan lagi.
"Untuk beberapa holding yang tadi sudah saya sampaikan, satu holding pariwisata terbentuk Agustus 2021," kata Erick, saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, secara virtual, Rabu (14/7/2021).
1. Dua holding lainnya menyusul sebulan kemudian

Erick pun menambahkan, dua holding lainnya yakni holding BUMN sektor pertahanan dan pangan bakal rampung terbentuk selang sebulan kemudian.
"Untuk pertahanan pada September 2021 dan holding pangan pada September 2021," ujar dia.
2. Holding BUMN pariwisata sebagai perluasan dari holding penerbangan

Sebelumnya diberitakan, rencana Erick membentuk holding BUMN pariwisata merupakan perubahan dari pembentukan induk BUMN di bidang penerbangan yang sempat digaungkan oleh mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sebanyak tujuh perusahaan pelat merah menjadi tulang punggung pembentukan holding BUMN pariwisata tersebut.
Mereka adalah PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator bandara. Kemudian ada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk selaku operator maskapai penerbangan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata.
Berikutnya ada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Lalu ada PT Hotel Indonesia Indonesia Natour (Persero) yang merupakan travel management dan operator jaringan hotel, serta PT Sarinah (Persero) yang memiliki bidang usaha ritel, properti, ekspor, impor dan distribusi.
3. Tentang holding BUMN pertahanan dan pangan

Kementerian BUMN berniat membentuk holding BUMN pertahanan yang diberi nama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID). Erick menargetkan agar DEFEND ID dapat masuk ke dalam Top 50 Defence Global Company 2024 mendatang.
Beberapa perusahaan yang tergabung adalah PT Len Industri (Persero) sebagai ketua tim percepatan holding BUMN Sektor Pertahanan. Kemudian anggotanya adalah PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan PT Pal Indonesia (Persero).
Adapun, holding BUMN pangan terdiri atas sembilan perusahaan yakni PT RNI (Persero), PT PPI (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT Perikanan Nusantara (Persero), dan PT Pertani (Persero).
Selanjutnya ada PT Garam (Persero), PT BGR Logistics (Persero), PT Berdikari (Persero), dan PT Sang Hyang Seri (Persero).