Micromarketing: Cara Brand Menyasar Konsumen Secara Lebih Spesifik

- Micromarketing adalah pendekatan periklanan yang menyasar kelompok konsumen tertentu dalam pasar ceruk, membutuhkan penyesuaian besar dan biaya tinggi.
- Pemasaran menjadi faktor penting bagi perusahaan untuk mendorong peningkatan penjualan, memperluas basis pelanggan, dan mendukung kinerja bisnis secara keseluruhan.
- Micromarketing dapat dilakukan dengan memberikan promosi khusus kepada pelanggan setia, menyesuaikan produk dengan kebutuhan tertentu, atau memasarkan layanan kepada masyarakat di wilayah tertentu.
Jakarta, IDN Times - Micromarketing dikenal sebagai pendekatan periklanan yang menyasar kelompok konsumen tertentu dalam pasar ceruk. Melalui strategi ini, produk atau layanan dipasarkan secara langsung kepada segmen pelanggan yang telah ditentukan berdasarkan karakteristik spesifik.
Pendekatan tersebut menuntut perusahaan untuk mempersempit definisi audiens, misalnya berdasarkan jenis kelamin, jabatan, usia, atau wilayah geografis, lalu merancang kampanye yang disesuaikan dengan karakter kelompok tersebut.
Namun, strategi tersebut dinilai memiliki biaya lebih tinggi dibandingkan pemasaran lain karena membutuhkan tingkat penyesuaian yang besar dan tidak didukung skala ekonomi.
1. Memahami micromarketing

Dilansir Investopedia, pemasaran menjadi faktor penting bagi perusahaan yang beroperasi di tengah persaingan. Strategi ini digunakan untuk mendorong peningkatan penjualan, memperluas basis pelanggan, membangun kesadaran merek, serta mendukung kinerja bisnis secara keseluruhan.
Keberlanjutan usaha dalam jangka panjang bergantung pada efektivitas kampanye pemasaran yang dijalankan. Baik perusahaan dengan satu produk maupun portofolio yang luas tetap perlu menentukan pasar sasaran secara jelas.
Pada masa lalu, pemasaran banyak dilakukan secara massal melalui iklan televisi dan radio dengan harapan menjangkau konsumen seluas mungkin. Seiring perkembangan teknologi, perusahaan kini dapat menawarkan pendekatan yang lebih personal kepada konsumen di dalam kelompok targetnya.
Micromarketing mulai berkembang sejak 1990-an, beriringan dengan meningkatnya penggunaan komputer pribadi yang memudahkan segmentasi pasar dan penyebaran informasi.
Perkembangan teknologi turut mendukung pengiriman produk dan pesan pemasaran yang lebih spesifik kepada segmen tertentu. Strategi ini digunakan oleh perusahaan besar maupun usaha kecil, dengan skala penerapan yang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing.
2. Cara kerja micromarketing

Penerapan micromarketing dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan promosi khusus kepada pelanggan setia, menyasar kembali konsumen yang tidak lagi aktif, menyesuaikan produk dengan kebutuhan tertentu, atau memasarkan layanan kepada masyarakat di wilayah tertentu.
Strategi tersebut juga dapat diarahkan kepada konsumen dengan latar belakang pekerjaan atau profesi tertentu.
Di sisi lain, micromarketing memiliki tantangan utama berupa biaya penerapan yang relatif tinggi. Perusahaan yang menerapkan strategi ini umumnya mengeluarkan biaya lebih besar untuk setiap konsumen sasaran.
Selain itu, pembuatan banyak materi iklan untuk kelompok kecil dinilai lebih mahal dibandingkan kampanye yang ditujukan ke audiens luas, serta sulit untuk dikembangkan dalam skala besar.
Micromarketing berbeda dengan macromarketing yang menargetkan basis konsumen seluas mungkin. Dalam pendekatan macromarketing, perusahaan berfokus pada perluasan jangkauan produk atau layanan agar dapat diakses oleh pasar yang lebih besar.
3. Contoh micromarketing

Sejumlah perusahaan tercatat pernah menjalankan kampanye micromarketing. Salah satunya dilakukan oleh Procter & Gamble melalui peluncuran lini sampo dan kondisioner Pantene Relaxed & Natural yang diarahkan ke segmen konsumen tertentu.
Sementara itu, Uber memanfaatkan data dari media sosial untuk memetakan kebutuhan transportasi di berbagai kota sebelum memperluas jangkauan layanannya.
Pendekatan tersebut digunakan untuk menyesuaikan promosi dan penawaran agar selaras dengan karakter serta kebutuhan konsumen di setiap wilayah.


















