Erupsi Gunung Lewotobi, Pertamina Patra Niaga Salurkan Minyak Tanah

Jakarta, IDN Times - Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan sejak awal erupsi Gunung Lewotobi, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menyalurkan sejumlah bantuan mulai dari minyak tanah, hingga sembako untuk memenuhi kebutuhan di tujuh posko pengungsian yang tersebar di Flores Timur.
"Seiring berdirinya dapur umum di titik pengungsian, bantuan berupa 1.400 liter minyak tanah untuk kebutuhan dapur posko pun disalurkan melalui perwakilan Pemerintah Kabupaten Flores Timur pada Santu kemarin," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Semin (18/11/2024).
Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Pertamina Patra Niaga atas bencana alam yang terjadi di Gunung Lewotobi.
1. Penyaluran bantuan butuh waktu 3,5 jam

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menambahkan bantuan tersebut disalurkan dengan menempuh jarak tempuh hingga 3,5 jam dari Fuel Terminal Maumere ke Kabupaten Flores Timur dengan berbagai tantangan.
"Kondisi cuaca di posko pengungsian sejak Sabtu pagi di guyur hujan deras dan kondisi jalanan yang terjal cukup menantang bagi kami untuk mengirimkan bantuan energi tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahad menyampaikan sebelum bantuan tersebut, Pertamina Patra Niaga juga telah mengirimkan bantuan 100 liter BBM Pertamax, 12 tabung isi ulang Bright Gas 12 kg , 4 set kompor LPG dan 16 regulator.
Kemudian kebutuhan logistik pangan seperti 500 kg beras, 23 pak telur, minyak goreng, air mineral hingga paket perlengkapan bayi dan ibu secara bertahap sejak Kamis (4/11/2024) untuk kebutuhan para pengungsi dan operasional posko.
2. Pertamina Patra Niaga koordinasi dengam BNPB pantau kebutuhan pengungsi

Pertamina Patra Niaga akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD serta Pemda setempat untuk memantau kebutuhan pengungsi yang terdampak akibat erupsi.
"Upaya yang dilakukan dengan Pemda dan Instansi terkait juga merupakan wujud bakti kami sebagai bagian dari BUMN untuk hadir bersama masyarakat," jelas Ahad.
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi sejak Senin (4/11/2024) lalu dan letusannya terus bererupsi hingga beberapa hari setelahnya.
3. Ada 8 titik lokasi pengungsi

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (12/11/2024), erupsi Gunung Lewotobi telah menyebabkan 13.116 jiwa mengungsi di delapan titik lokasi.
Berikut rincian pengungsi terdampak di Kabupaten Flores Timur:
- Kecamatan Titehena: 1.845 KK / 6.826 jiwa
- Kecamatan Wulanggitang: 473 KK / 1.500 jiwa
- Kecamatan Ilebuira: 126 jiwa
- Kecamatan Demon Pagong: 57 KK / 309 jiwa
- Kecamatan Larantuka: 76 KK / 716 jiwa
- Kecamatan Ile Mandiri & Lewolema: 36 KK / 177 jiwa
- Pulau Adonara: 11 KK / 41 jiwa
- Kabupaten Sikka: 881 KK / 3.421 jiwa