Fore Coffee IPO, East Ventures Tegaskan Bukan Strategi Exit

- East Ventures tidak akan melakukan divestasi meskipun FORE melakukan IPO di BEI
- Setelah IPO, ada periode penguncian saham bagi investor selama 12 bulan
- IPO Fore Coffee bukan titik akhir dan akan digunakan untuk ekspansi di pasar kopi premium
Jakarta, IDN Times - Investor PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee, East Ventures memastikan tidak akan melakukan divestasi meskipun FORE telah mengumumkan rencana penawaran perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Ada persepsi bahwa kalau IPO itu venture capital atau private equity itu keluar, itu tidak benar. Tidak semua seperti itu, khususnya untuk East Ventures," ujar Co-Founder dan Managing Partner East Ventures sekaligus Komisaris Utama FORE, Willson Cuaca dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
1. Ada periode penguncian saham

Adapun setelah IPO FORE resmi dilakukan ada periode penguncian saham atau lock up bagi investor FORE. Hal tersebut berlaku selama 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
"Jadi memang ada komitmen juga dari sisi investor. Bukan hanya bilang kami tidak menjual di awal karena memang saham primary semua," kata Managing Partner East Venture sekaligus Wakil Komisaris Utama FORE, Roderick Purwana.
2. IPO FORE bukan titik akhir

Di sisi lain, Willson menegaskan, IPO yang dilakukan Fore Coffee bukanlah titik akhir, melainkan salah satu tonggak pencapaian dalam perkembangan perusahaan kopi tersebut. Terlebih fundamental Fore Coffee masih dalam keadaan bagus.
Berdasarkan prospektus IPO, penjualan bersih FORE pada sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp727,37 miliar, meroket 135,35 persen year on year (yoy) dari Rp309,06 miliar. Sementara pada waktu yang sama, FORE berhasil membalikkan kerugian Rp16,48 miliar pada 9 bulan awal 2023, menjadi laba bersih senilai Rp42,35 miliar pada 9 bulan awal 2024.
Selain itu, Willson menyatakan, East Ventures menekankan investasi jangka panjang di setiap portofolionya.
"Karena itu jangka panjang, baik pasarnya jelek maupun bagus, itu tak masalah."
3. IPO FORE 11 April 2025

Fore Coffee bakal melakukan penawaran umum perdana saham alias IPO di BEI pada 11 April 2025. Melalui IPO tersebut, Fore Coffee berpotensi meraup dana sebesar Rp379,8 miliar lewat pelepasan 1,88 miliar lembar saham ke publik.
CEO Fore Coffe, Vico Lomar mengatakan, langkah IPO diambil perusahaan untuk melakukan ekspansi dan memperkuat posisi di sektor pasar kopi premium yang terus berkembang.
"Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut," ujar CEO Fore Coffee, Vico Lomar.