Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku bakal fokus melakukan merger BUMN pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

Keinginan itu berangkat dari masih adanya perusahaan pelat merah yang bergerak di industri yang hampir sama.

"Kebanyakan kayaknya di tahun-tahun ke depan lebih banyak merger ya. Kemarin kan PPD sama Damri kita merger. Pokoknya begini, kalau yang industrinya mirip ngapain punya dua BUMN, gitu aja lah," ucap Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).

1. Merger BUMN tidak akan mengurangi karyawan

Ilustrasi PHK. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati ada merger, Erick memastikan tidak akan melakukan pengurangan karyawan. Hal itu diutarakan sebab ada anggapan di masyarakat, merger BUMN akan diikuti dengan pengurangan karyawan. 

"Begitu ada isu merger dibilang ada pengurangan pegawai, ya belum tentu orang sekarang nambah pegawai terus," kata dia.

2. Erick tidak ingin BUMN jadi kanibal

Editorial Team

Tonton lebih seru di