Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek dipastikan akan mulai beroperasi pada Juli 2023. Kepala Divisi LRT Jabodetabek dari PT KAI (Persero), Mochamad Purnomosidi memastikan transportasi massal itu akan melintas di Jabodebek sesuai target terakhir.
"Juli, kan kemarin sudah dirilis Jli," kata Purnomo kepada IDN Times, Minggu (2/4/2023).
Purnomo menjelaskan, terkait peresmian pada 18 Agustus 2023 hanya untuk integrasi Stasiun LRT Jabodebek di Halim, dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Halim. Sebelum peresmian itu, operasional LRT Jabodebek dilakukan pada Juli 2023, tanpa ada penghentian di Stasiun Halim.
"Kalau yang Agustus itu terkait dengan grand launching integrasi dengan KCJB," ucap Purnomo.
Purnomo mengatakan, saat ini Stasiun Halim sudah terbangun. Stasiun itu berada satu koridor dengan Stasiun KCJB Halim. Adapun peresmiannya dilakukan bulan Agustus karena menunggu penyelesaian proyek KCJB.
"Proses, sedang menunggu. Karena dulu Halim itu sudah ada stasiunnya," ujar Purnomo.
Setelah diresmikan pada 18 Agustus nanti, LRT Jabodebek akan berhenti di Stasiun Halim. "Nah sekarang kita lagi proses testing agar bisa berhenti di Halim," tutur dia.
Pada Jumat, (31/3) lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan meresmikan proyek KCJB dan LRT Jabodebek pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Rencana itu memundurkan operasional proyek KCJB yang awalnya ditargetkan pada Juli 2023.
"Proyek ini akan memasuki periode pengujian terintegrasi yang dilanjutkan dengan uji coba operasi hingga akhirnya pengoperasian secara komersial sebagai kado terindah bagi HUT Ke-78 Republik ini di bulan Austus nanti," kata Luhut melalui akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Jumat (31/3).