Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Pilih Taiwan Jadi Salah Satu Pusat Data Terbesar di Asia

Taipei, Taiwan. IDN Times/Rosa Folia

Jakarta, IDN Times - Google mengungkap rencana untuk mendirikan pusat data ketiga di Taiwan pada minggu ini. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu menjadikan rencana tersebut sebagai bagian dari inisiatif "smart Taiwan" sekaligus untuk menjaga pasar Asia.

Melansir Taiwan News, rencana Google tersebut disambut gembira oleh Taipei yang menganggap ini merupakan salah satu cara untuk mengangkat nama Taiwan ke dunia internasional. General Manager Google Taiwan Tina Lin pun mengatakan pesatnya kemajuan teknologi Taiwan menjadi daya tarik tersendiri.

1. Taiwan jadi salah satu lokasi Google terbesar di Asia Pasifik

Ilustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Menurut Lin, Taiwan memang mempunyai keterbatasan dalam segi sumber daya alam serta jumlah populasi. Namun, keunggulan pulau yang berusaha menegaskan posisinya sebagai entitas merdeka itu adalah teknologi. Jika Taiwan semakin serius dalam mendorong setiap inovasi, maka statusnya di panggung dunia bisa lebih tinggi.

Taiwan sendiri merupakan salah satu lokasi kantor Google terbesar di kawasan Asia Pasifik. Perusahaan itu memprediksi potensi Taiwan besar dalam hal transformasi digital, terutama pascaperiode COVID-19. Salah satu bentuk investasi Google adalah dengan mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan individu, korporasi serta sektor publik.

2. Nilai investasi Google untuk pusat data ketiga mencapai Rp10 triliun

Taipei, Taiwan. IDN Times/Rosa Folia

Sejak seminggu sebelumnya, media Taiwan sudah berspekulasi tentang rencana pembangunan pusat data ketiga Google di sana. Sebelumnya, Google telah mempunyai pusat data di Changhua, dan pada tahun lalu mengumumkan pembangunan fasilitas yang sama di Tainan.

Kali ini, muncul laporan salah satu perusahaan terkaya di dunia itu membeli tanah Yunlin dari sebuah korporasi milik Tiongkok. Nilai investasi Google untuk fasilitas ketiga ini dikabarkan mencapai Rp10 triliun. Aspek teknologi yang juga akan dikembangkan adalah kecerdasan buatan dan pendidikan digital.

3. Taiwan memiliki sebuah kementerian khusus untuk mempromosikan digitalisasi di segala aspek

Taipei, Taiwan. IDN Times/Rosa Folia

Keseriusan Taiwan dalam mengembangkan teknologi ditunjukkan dengan membuat sebuah kementerian yang fokus mengurusi digitalisasi. Dengan Audrey Tang sebagai nakhkoda, Taiwan dianggap sebagai satu dari sedikit pemerintahan di Asia yang menggabungkan teknologi dan demokrasi.

Dalam sebuah kolom yang diterbitkan oleh The New York Times pada 2019, Tang menegaskan bahwa "demokrasi meningkat saat lebih banyak orang berpartisipasi".

Ia juga mengatakan "teknologi digital tetap jadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keikutsertaan--selama fokusnya adalah menemukan jalan tengah dan menciptakan konsensus, bukan perpecahan".

Ia menyebut VTaiwan atau Virtual Taiwan sebagai satu dari beberapa platform yang mempertemukan pemerintah, perwakilan masyarakat, serta sektor publik dan sosial di mana mereka bisa memperdebatkan beragam isu secara online. 

"Di Taiwan, teknologi digital mendorong dialog sipil dan menenamkan semangat inovasi sosial kepada pemerintah. Dengan memberikan setiap orang suara, Taiwan menguatkan demokrasinya demi masa depan," tegas Tang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Bella Manoban
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us