Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadapi Bonus Demografi, Pengamat: RUU Cipta Kerja Bisa Beri Peluang

Ilustrasi pekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi pekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - Pengamat administrasi publik Universitas Padjadjaran Muhammad Rizal mengatakan ekosistem ketenagakerjaan yang diatur dalam RUU Cipta Kerja, menjamin fleksibilitas untuk investor lebih mudah masuk dan membuka lapangan kerja lebih masif. Hal ini sangat krusial untuk dilakukan karena Indonesia saat ini menghadapi tantangan bonus demografi pekerja.

"RUU Cipta Kerja jika nantinya disahkan punya fleksibilitas untuk mempertahankan, memperbaiki, dan bahkan menghapus norma lama serta menciptakan norma baru yang lebih ramah investasi. Ini sangat penting untuk segera dilakukan di Indonesia," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (10/7/2020).

1. Indonesia sudah tertinggal dari sejumlah negara tujuan investasi

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Rizal, Indonesia saat ini sudah cukup ketinggalan dari berbagai negara tujuan investasi. Upaya menarik kembali investor ini bahkan akan semakin sulit setelah adanya COVID-19.

"Kalau kita tidak mampu memberikan regulasi yang kompetitif dan menarik buat investor, sangat mungkin terjadi relokasi bisnis besar-besaran ke wilayah yang lebih kompetitif. Kalau masih di Indonesia ya mungkin masih oke, tapi kalau ke luar dari Indonesia kan tidak bagus juga," tuturnya.

2. RUU Cipta Kerja munculkan peluang dan norma baru bagi pekerja

Ilustrasi pekerja. IDN Times/Lia Hutasoit
Ilustrasi pekerja. IDN Times/Lia Hutasoit

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pasundan Eki Baihaki pembahasan RUU Cipta Kerja yang masih dilakukan oleh DPR diklaim mampu memunculkan peluang dan norma baru bagi pekerja dan pengusaha di Indonesia. Menurutnya peluang tersebut bisa dimanfaatkan saat pemulihan ekonomi usai pandemik COVID-19 berakhir.

"Dari sisi pekerja, saya melihat justru banyak peluang yang tercipta dari adanya RUU Cipta Kerja. Banyak sekali stimulus untuk siapa pun yang ingin memulai wirausaha. Peluang ini penting bagi para pekerja kalau memang ingin mencari solusi jika menilai keberlangsungan perusahaan terancam di tengah pandemik ini," kata Eki.

3. RUU Cipta Kerja bisa jadi jalan keluar bagi pekerja untuk lepas dari ketergantungan

Ilustrasi aktivitas buruh di salah satu pabrik kopi di Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)
Ilustrasi aktivitas buruh di salah satu pabrik kopi di Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Eki menambahkan pekerja harusnya memang melihat peluang dan opsi lain di tengah ketidakpastian iklim ekonomi yang terjadi. RUU Cipta Kerja yang jelas memiliki fokus untuk pemberdayaan, perlindungan UMKM, dan kemudahan berusaha, harusnya bisa menjadi jalan keluar supaya pekerja juga bisa lepas dari ketergantungan terhadap perusahaan.

"Kalau hanya menggantungkan diri pada perusahaan, ini contoh pekerja yang menurut saya tidak merdeka. RUU Cipta Kerja ini memberikan opportunity yang luas kok, jadi pekerja memang perlu melihat peluang yang muncul dan memanfaatkannya," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us