Harga Emas Antam Naik di Akhir Pekan, Dibanderol Rp1,908 Juta

- Rincian harga emas hari ini
- Harga emas 0,5 gram: Rp1,004 juta
- Harga emas 1 gram: Rp1,908 juta
- Emas jadi alternatif diversifikasi investasi
- Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi
- Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik.
- Investasi emas jadi pilhan investor konservatif
- Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terut
Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp1.000 per gram pada Sabtu (5/7/2025). Alhasil, kini harga emas dibanderol Rp1,908 juta per gram.
Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga naik dengan nominal yang sama, sehingga dibanderol Rp1,752 juta per gram.
Harga buyback emas sendiri merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.
1. Rincian harga emas hari ini
Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
Harga emas 0,5 gram: Rp1,004 juta
Harga emas 1 gram: Rp1,908 juta
Harga emas 2 gram: Rp3,756 juta
Harga emas 3 gram: Rp5,609 juta
Harga emas 5 gram: Rp9,315 juta
Harga emas 10 gram: Rp18,575 juta
Harga emas 25 gram: Rp46,312 juta
Harga emas 50 gram: Rp92,54 juta
Harga emas 100 gram: Rp185,01 juta
Harga emas 250 gram: Rp462,265 juta
Harga emas 500 gram: Rp924,32 juta
Harga emas 1.000 gram: Rp1,848,6 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP.
Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas jadi alternatif diversifikasi investasi
Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.
Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik, sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.
Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.
3. Investasi emas jadi pilhan investor konservatif
Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman karena risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.
Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli.
Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!