Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Turun Rp13 Ribu di Akhir Pekan, Ini Daftarnya

Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam turun Rp13 ribu per gram
  • Harga jual emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain
  • Emas bisa menjadi instrumen investasi yang berguna untuk mendiversifikasi portofolio, serta menjadi pilihan investor konservatif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam turun Rp13 ribu pada Sabtu (16/8/2025). Dengan demikian, harga emas hari ini, dibanderol Rp1;896 juta per gram.

Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback turun dengan nominal yang sama sehingga dibanderol Rp1.742 juta per gram. Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.

1. Pergerakan harga emas hari ini

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp998 ribu

  • Harga emas 1 gram: Rp1,896 juta

  • Harga emas 2 gram: Rp3,732 juta

  • Harga emas 3 gram: Rp5,57 juta

  • Harga emas 5 gram: Rp9,255 juta

  • Harga emas 10 gram: Rp18,455 juta

  • Harga emas 25 gram: Rp46,012 juta

  • Harga emas 50 gram: Rp91,945 juta

  • Harga emas 100 gram: Rp183,81 juta

  • Harga emas 250 gram: Rp459,26 juta

  • Harga emas 500 gram: Rp918,32 juta

  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,836 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP.

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.


2. Emas jadi investasi yang cenderung naik untuk jangka panjang

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

3. Emas jadi pilihan investor konservatif

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman karena risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us