Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Turun Rp25 Ribu, Ini Daftar Rinciannya

Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Ilustrasi emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam turun Rp25 ribu per gram
  • Emas Antam 0.5 gram: Rp1,002 juta

Jakarta, IDN Times - Harga emas batangan di PT Aneka Tambang (Antam) pada Sabtu (7/6/2025), turun Rp25 ribu untuk pecahan 1 gram menjadi Rp1,929 juta, dari sebelumnya Rp1,904 juta.

Berdasarkan data dari situs logammulia.com, harga buyback logam mulia Antam juga turun dengan nominal serupa. Harga buyback terbaru untuk produk logam mulia tercatat sebesar Rp1,748 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan PT Antam untuk membeli kembali atau menebus emas batangan dari konsumen. Jadi, jika pemegang logam mulia ingin menjual kembali emas mereka kepada Antam, mereka akan menerima pembayaran sesuai harga buyback tersebut.

1. Rincian harga emas hari ini

Berikut harga emas Antam per 7 Juni 2025:

  • Emas Antam 0.5 gram: Rp1,002 juta

  • Emas Antam 1 gram: Rp1,904 juta

  • Emas Antam 2 gram: Rp3,748 juta

  • Emas Antam 3 gram: Rp5,597 juta

  • Emas Antam 5 gram: Rp9,295 juta

  • Emas Antam 10 gram: Rp18,535 juta

  • Emas Antam 25 gram: Rp46,212 juta

  • Emas Antam 50 gram: Rp92,345 juta

  • Emas Antam 100 gram: Rp184,612 juta

  • Emas Antam 250 gram: Rp461,265 juta

  • Emas Antam 500 gram: Rp922,320 juta

  • Emas Antam 1000 gram: Rp1,844 miliar

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Setiap instrumen investasi memiliki risiko berbeda

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us