Harga Emas Antam Turun usai Melesat Rp17 Ribu Segram, Cek Rinciannya

- Harga emas Antam turun Rp7.000 menjadi Rp1,587 juta per gram.
- Harga buyback juga turun menjadi Rp1,433 juta per gram.
Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, Sabtu (18/1/2025) turun Rp7.000 setelah kemarin melesat Rp17 ribu segram. Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp1,587 juta per gram.
Begitu juga dengan harga buyback, menurut situs logammulia.com, juga turun dengan nominal sama menjadi Rp1,433 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp843,5 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,587 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp3,118 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp4,657 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp7,739 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp15,4 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp38,337 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp76,555 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp152,99 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp382,087 juta
- Harga emas 500 gram: Rp763,875 juta
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,527 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Daftar emas batangan yang tersedia
Adapun stok emas batangan yang tersedia di Butik Emas LM, gedung Antamm adalah pecahan 1 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 500 gram. Sementara itu, pecahan 1 gram, 2 gram, dan 1.000 gram belum tersedia.
Bagi masyarakat yang ingin membeli emas ukuran tersebut, sebaiknya menghubungi contact center Butik Antam terlebih dahulu sebelum mendatangi lokasinya untuk memastikan kembali ketersediaan stok.
3. Faktor yang pengaruhi harga emas pada 2025
Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) IndoGold, Indra mengatakan, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi pergerakan harga emas tahun ini. Pertama, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Trump dikenal dengan aksinya yang memicu perang dagang, yang buntutnya memicu inflasi.
“Itu berpengaruh terhadap nilai tukar dolar dan rupiah, yang salah satunya memicu kenaikan harga emas, itu salah satu,” ucap Indra.
Namun, menurutnya faktor terbesar yang akan mempengaruhi harga emas di tahun ini adalah perang di Timur Tengah.
“Kalau kita ngomongin di tahun depan ini, selama perang itu masih berjalan, itu akan menjadi salah satu faktor,” kata Indra dalam Ngobrol Seru by IDN Times.
Dari sisi internal, Indra mengatakan nilai tukar rupiah menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi harga emas.
“Dan kalau di sisi nasional, di Indonesia, internal, nilai rupiah kita itu yang harus kita sangat perhatikan. Karena emas itu enggak cuma dolar AS per troy ounce. Karena dia dolar-lah, makanya kita harus memantau konversi kurs rupiahnya,“ tutur Indra.
Harga emas Antam misalnya, yang terkerek di akhir tahun dan masih bertahan di atas Rp1,5 juta per gram, turut dipengaruhi kondisi nilai tukar rupiah yang kini di atas Rp16 ribu per dolar AS.