Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jengkol di pasar (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Harga jengkol di pasar masih tinggi. Di beberapa pasar, harga bahkan masih menyentuh angka Rp90 ribu.

"Jengkol sekilo 90 ribu. Naik dari lama," kata salah satu pedagang sayur yang ditemui IDN Times di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/7).

Pedagang yang tidak mau disebut namanya itu mengatakan, harga jengkol sudah tinggi sejak dari pasar induk. Saat normal, harga jengkol biasanya berkisar Rp40 ribu per kg.

Menurutnya, naiknya harga jengkol ini berpengaruh pada jumlah pembeli. Ya, jengkol memang salah satu komoditi yang tinggi peminat di pasar Indonesia, meski berbau khas.

1. Harga naik sejak Lebaran

IDN Times/Margith Juita Damanik

"Emang lagi naik harganya. Saya ambil dari pasar Induk," kata Babang, pedagang lain yang berjualan jengkol di Pasar Ciracas.

Berdasarkan penuturan beberapa pedagang sayur di Pasar Ciracas, kenaikan harga jengkol itu sudah terjadi sejak Lebaran.

"Sekilo saya jual Rp80 ribu," kata pedagang lain. Dia mengaku pernah menjual jengkol seharga Rp100 ribu per kg.

Di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, kenaikan harga Jengkol juga terasa. "Kemaren dapet Rp50 ribu, sekarang saya beli Rp58 ribu. Beli dari Cibitung, Bekasi. Ambil untung cuman Rp2 ribu," kata Ani salah satu pedagang jengkol di Pasar Palmerah.

2. Bikin pusing pembeli, terutama ibu rumah tangga

Editorial Team

Tonton lebih seru di