Harga Pertalite dan Pertamax seluruh Indonesia 23 Mei 2022, Cek ya!

23 Mei 2022, 09:15 WIB

Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Harga bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan (research octane number) 90 (RON 90) alias Pertalite dan RON 92 atau Pertamax tak mengalami kenaikan hingga hari ini, Senin (23/5/2022).

Untuk BBM Pertalite, harga yang diberlakukan Pertamina sama di SPBU seluruh Indonesia, yakni Rp7.650 per liter.

Berapa harga Pertamax alias RON 92? Cek daftarnya di sini!

1. Daftar harga Pertamax di SPBU seluruh Indonesia

Ilustrasi konsumen membeli BBM jenis di SPBU. (Dok. Pertamina)

Sementara itu, Pertamina memberlakukan harga yang berbeda untuk Pertamax di sejumlah provinsi. Berikut daftar harga BBM Pertamax berdasarkan informasi dari situs resmi Pertamina:

Untuk wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp12.500 per liter.

Untuk wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat Rp12.750 per liter.

Untuk wilayah Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), dan Bengkulu Rp13.000 per liter.

2. Harga BBM Pertalite tak jadi naik

Ilustrasi SPBU (IDN Times/Shemi)

Sebelumnya, ada wacana harga BBM Pertalite akan naik, salah satunya dikarenakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) imbas dari konflik antara Rusia dan Ukraina.

Namun, pada Kamis (19/5) kemarin, pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati tambahan subsidi kompensasi energi sebesar Rp350 triliun, sehingga harga BBM Pertalite tak jadi naik.

3. Pemerintah jaga daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi

Menkeu Sri Mulyani. ANTARA/Dokumentasi Humas Setkab.

Adapun tambahan subsidi kompensasi energi itu juga membuat harga liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji 3 kilogram (kg) tak jadi naik.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan Banggar menyepakati kenaikan subsidi kompensasi.

"Kemarin Pak Said sudah memimpin di badan anggaran bahwa kita akan menaikkan seluruh subsidi kompensasi mencapai Rp350 triliun di atas subsidi energi sekarang yang sudah mencapai Rp154 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI yang ditayangkan di YouTube, Jumat (20/5/2022).