Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hasil Penjualan Tiket IKF BCA Disalurkan buat Beasiswa Anak Tak Mampu

Kegiatan yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini sukses diikuti lebih dari 1.600 peserta. (Dok/Istimewa).
Kegiatan yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini sukses diikuti lebih dari 1.600 peserta. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • IKF 2024 ditutup setelah diikuti lebih dari 1.600 peserta, dengan tema Linear to Limitless: Advancing Business Exponential Growth.
  • BCA berkomitmen mendukung pengembangan sektor bisnis menuju Indonesia Emas 2045 melalui forum ini sejak tahun 2012.
  • Seluruh tiket penjualan IKF disalurkan untuk beasiswa kepada anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024 yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi ditutup. Kegiatan ini pun sukses diikuti lebih dari 1.600 peserta. 

Wakil Presiden Direktur BCA Hendra Lembong mengatakan, sejumlah sesi tersebut dirancang untuk membuka jalan bagi peserta dalam menumbuhkan bisnis secara eksponensial.

"Selama penyelenggaraan IKF 2024, kita telah diajak untuk menggali wawasan dan
pemikiran inovatif dari para ahli yang mengajarkan kita tentang strategi bisnis. Kita juga banyak belajar mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan zaman," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024). 

Adapun tema yang diusung yakni Linear to Limitless: Advancing Business Exponential Growth. IKF 2024 secara resmi dibuka oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan  jajaran
direksi BCA lainnya. Hadir pula sejumlah pakar dan praktisi lainnya yang membawakan beragam topik di antaranya, Menteri Luar Negeri periode 2009-2014 Dr. R.M. Marty M. Natalegawa, Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira, Direktur PT Kalbe Farma Tbk Kartika Setiabudy, CEO & Co-Founder Fore Coffee Vico Lomar, COO & Co-Founder Blibli Lisa Widodo, dan Co-Founder Paragon Corp Salman Subakat. 

1. BCA berkomitmen dukung pengembangan sektor bisnis

Kegiatan yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini sukses diikuti lebih dari 1.600 peserta. (Dok/Istimewa).
Kegiatan yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini sukses diikuti lebih dari 1.600 peserta. (Dok/Istimewa).

Menurutnya, forum ini bukan hanya menjadi ajang untuk bertukar ide dan memperluas wawasan, tetapi juga mencerminkan komitmen BCA dalam mendukung pengembangan sektor bisnis yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. 

"Forum yang telah diselenggarakan BCA sejak tahun 2012 ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam mendukung kesiapan sektor bisnis menuju Indonesia Emas 2045," tegasnya.  

 

2. Perlu pendekatan inovatif hadapi tantangan siber dan digitalisasi

Ilustrasi keamanan siber (freepik.com/freepik)
Ilustrasi keamanan siber (freepik.com/freepik)

Selain itu, ia menekankan perlu adanya pendekatan inovatif dalam menghadapi tantangan siber dan digitalisasi. Dia juga sempat meminta para nasabah yang hadir, jika memang menerima pesan bernada negatif seperti kebocoran data, tidak disebar luaskan. Sebab, semua bank sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Tolong kalau terima WA negatif data bocor jangan di-forward, perbankan diawasi OJK," kata Lembong. 

3. Hasil dana tiket yang terjual akan disalurkan untuk beasiswa

Ilustrasi pelajar di SMP. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi pelajar di SMP. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menariknya, selama penyelengaraan IKF sejak tahun 2012 lalu, seluruh tiket penjualan IKF akan disalurkan untuk beasiswa kepada anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia. 

"Ini tahun ke-13, saya senang dengar nasabah kita hadir 13 tahun berturut-turut. Nantinya hasil penjualan tiket IKF ini untuk diberikan sebagai beasiswa ke anak-anak tidak mampu. Jadi tolong jangan minta gratis (tiket masuknya)," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us