Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan tes cepat alias rapid test anggur shine muscat dari China. (dok. Bapanas)

Intinya sih...

  • Hasil uji cepat menunjukkan 90% anggur shine muscat asal China bebas residu pestisida dan 10% sisanya memiliki kandungan residu dalam jumlah aman.
  • Bapanas mengimbau masyarakat untuk menerapkan good practices sebelum konsumsi buah anggur, seperti memilih anggur berizin edar dan mencucinya dengan air bersih.
  • Otoritas Thailand menyatakan bahwa anggur shine muscat aman dikonsumsi setelah temuan residu pestisida di atas batas aman, sementara Bapanas ajak masyarakat tingkatkan konsumsi buah lokal.

Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Indonesia merilis hasil uji cepat (rapid test) terhadap residu pestisida anggur shine muscat asal China yang disebut bahaya oleh otoritas Thailand.

Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Yusra Egayanti mengatakan uji rapid test dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota dan hasilnya sebagian besar 90 persen negatif residu, dan 10 persen ada kandungan residu dalam jumlah aman, sehingga aman dikonsumsi.

"Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP ini menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi, karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman. Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya,” ujar Yusra dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

1. Masyarakat diimbau cuci anggur sebelum konsumsi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan tes cepat alias rapid test anggur shine muscat dari China. (dok. Bapanas)

Meskipun hasil pengujian cepat menunjukkan tersebut aman dikonsumsi, Bapanas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan good practices sebelum konsumsi buah anggur.

Masyarakat diimbau memilih anggur yang memiliki izin edar; cuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.

2. Thailand sudah nyatakan anggur shine muscat aman dikonsumsi

ilustrasi anggur Shine Muscat (pixabay.com/vinywiny)

Kasus ini bermula di Thailand di mana dilaporkan ditemukan adanya residu pestisida di atas batas aman pada anggur Shine Muscat yang diimpor dari China.

Berkaitan dengan itu, Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan/Food and Drugs Adminsitration (FDA) Thailand telah mengeluarkan rilis resmi yang menyatakan bahwa produk anggur shine muscat aman untuk dikonsumsi.

3. Bapanas ajak masyarakat konsumsi buah lokal

Kabupaten Pringsewu resmi ditetapkan sebagai kota anggur pertama di Indonesia (unila.ac.id)

Dalam kesempatan itu, Bapanas mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi buah lokal. Menurut Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal buah lokal memiliki banyak keunggulan, salah satunya lebih segar dan berkualitas karena dikonsumsi sesuai musim panennya

"Buah-buahan lokal tidak perlu menempuh perjalanan jauh sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga lebih segar dan memiliki cita rasa yang lebih khas," ujar Rinna.

Dia juga mengungkapkan ajakan konsumsi buah lokal selaras dengan Perpres 81 tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis  Potensi Sumber Daya Lokal.

"Mengonsumsi buah lokal merupakan bagian dari mencintai produk-produk dalam negeri khususnya di sektor pangan. Perpres 81 tahun 2024 ini harus kita implementasikan bersama sehingga kemandirian pangan kita lebih kuat,” tutur Rinna.

Editorial Team