Bos BKPM Pede Indonesia Juara Investasi di Asia Tenggara dan Dunia

Tiga tahun ke depan Indonesia ditargetkan peringkat 40

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia percaya diri (pede) Indonesia akan menjadi juara kompetisi investasi di Asia Tenggara dan global. Tapi untuk bisa jadi juara, Bahlil menyebut ada tugas berat yang harus dilakukan Indonesia.

"Indonesia akan menuju babak baru, memenangkan komepetisi investasi di Asia Tenggara dan global pada umumnya," kata Bahlil dalam acara West Java Invesment Summit 2020 secara daring, Senin (16/11/2020).

1. Empat hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan

Bos BKPM Pede Indonesia Juara Investasi di Asia Tenggara dan DuniaIlustrasi pengesahan undang-undang. (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mendorong percepatan bagi pelaku usaha atau investor, Bahlil mengatakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bisa menjadi solusinya. Dengan UU Ciptaker, Bahlil menilai akan menghasilkan kecepatan, transparansi, efisiensi dan kemudahan bagi investor berinvestasi di Indonesia.

"Kalau empat ini mampu dilakukan dengan baik oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maka Indonesia akan menuju babak baru," ujarnya.

Selain itu ada beberapa persoalan yang membuat investasi di Indonesia melemah salah satunya, sengekta proses perdata melalui pengadilan. Masalah kedua ialah proses memulai usaha bagi investor. Hal ini terkait masalah berikutnya yakni birokrasi yang tumpang-tindih dan keempat pendaftaran properti, pendirian bangunan, dan masalah IMB.

"Lucu negara kita, makanya (hal-hal tersebut) perlu dipangkas," katanya menambahkan.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Selesaikan Investasi Mangkrak Rp474,9 Triliun

2. Jaminan BKPM bagi investor yang mau berinvestasi di Indonesia

Bos BKPM Pede Indonesia Juara Investasi di Asia Tenggara dan DuniaIDN Times/Hana Adi Perdana

Untuk mencapai target itu, Bahlil meyakinkan para investor bahwa BKPM akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap investasi yang masuk sesuai tugas dan tupoksi mereka. Mereka bertugas meyakinkan atau mempromosikan ke pelaku usaha bahwa Indonesia punya sumber daya alam yang luar biasa mulai dari laut, hutan, tambang dan pariwisata.

"Kedua, BKPM akan mengawal pelayanan perizinan. Kalau investor mau investasi di kawasan industri izin di BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)," kata Bahlil.

Ketiga, Bahlil juga menjamin akan mengawal investor hingga tahap financial closing dan terakhir memastikan investasi bisa tereksekusi dengan baik. "Ketika ada masalah BKPM bantu dengan end to end," ujarnya.

3. Tingkat kemudahan berinvestasi di Indonesia terus meningkat

Bos BKPM Pede Indonesia Juara Investasi di Asia Tenggara dan DuniaIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Eks Ketua HIPMI ini memamerkan kemudahan investasi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 misalnya, Indonesia berada pada peringkat 120 dalam kemudahan berinvestasi dan pada kini berada di posisi 73.

"Nanti target Presiden dalam tiga tahun ada di posisi 40," katanya.

Baca Juga: Fakta-fakta Kemudahan Bisnis dan Investasi di RI yang Tertinggal Jauh

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya