IHSG dan Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor Baru Pekan Ini

20 Sep 2025, 09:19 WIB

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Intinya sih...

Cerminkan kuatnya optimisme terhadap prospek pasar modal RI: Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, rangkaian pencapaian rekor ini mencerminkan semakin kuatnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Data perdagangan saham sepekan: IHSG selama sepekan mengalami peningkatan 2,51 persen menjadi ditutup pada level 8.051,118 dari pekan sebelumnya di 7.854,06.
Peningkatan tertinggi pada rata-rata nilai transaksi harian: Rata-rata nilai transaksi harian BEI melonjak sebesar 47,01 persen menjadi Rp28,55 triliun dari pekan sebelumnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini mencetak rekor baru. Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar saham juga mencatatkan sejarah.

IHSG sepanjang pekan ini memperbaiki rekornya sebanyak dua kali. Pertama pada Rabu (16/9/2025) usai Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan reshuffle kabinet. Rekor baru IHSG dan kapitalisasi pasar kembali tercipta pada Jumat (19/9).

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, IHSG bersama kapitalisasi pasar saham kembali mencatatkan rekor baru bersejarah pada Jumat kemarin.

"IHSG ditutup pada level 8.051,118, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa, seiring dengan kapitalisasi pasar yang juga menorehkan rekor tertinggi barunya sebesar Rp14.632 triliun," kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (20/9).

Sebelumnya pada Rabu lalu, IHSG juga mencapai rekor tertinggi di level 8.025,179 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp14.516 triliun.

1. Cerminkan kuatnya optimisme terhadap prospek pasar modal RI

Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Menurut Kautsar, rangkaian pencapaian rekor ini mencerminkan semakin kuatnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap prospek pasar modal Indonesia sekaligus menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor di tengah dinamika perekonomian global.

"Dukungan kebijakan strategis pemerintah untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional turut menjadi faktor penting dalam terciptanya sentimen positif, sehingga semakin memperkuat kepercayaan pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia," tutur Kautsar.

2. Data perdagangan saham sepekan

ilustrasi IHSG (IDN Times/Muhammad Surya)

Adapun data perdagangan saham di BEI pada periode 15—19 September 2025 ditutup positif. IHSG selama sepekan mengalami peningkatan 2,51 persen menjadi ditutup pada level 8.051,118 dari pekan sebelumnya di 7.854,06.

Seiring itu, kapitalisasi pasar BEI pun meningkat mencapai 3,56 persen menjadi Rp14.632 triliun dari Rp14.130 triliun pada sepekan sebelumnya.

2. Peningkatan tertinggi pada rata-rata nilai transaksi harian

ilustrasi IHSG (IDN Times/Muhammad Surya)

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI yang melonjak sebesar 47,01 persen menjadi Rp28,55 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp19,42 triliun.

Peningkatan diikuti rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mencapai 25,14 persen menjadi 42 miliar lembar saham dari 33,56 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga naik 4,42 persen menjadi 2,13 juta kali transaksi dari 2,04 juta kali transaksi pada pekan lalu.

3. Investor asing catat jual bersih sebesar Rp58,7 triliun

ilustrasi membeli saham saat IHSG melemah (pexels.com/rdne stock project)

Sementara itu, investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,87 triliun.

Sedangkan sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih mencapai Rp58,7 triliun. Angka ini menurun dibanding pekan lalu yang mencapai Rp61,72 triliun.