IHSG Ditutup Cemerlang Gara-gara Omnibus Law akan Disahkan

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/10/2020). IHSG ditutup pada posisi 4.958,769, naik 32 poin atau 0,65 persen. Salah satu penyebab cemerlangnya IHSG pada penutupan ini adalah karena akan disahkannya omnibus law.
"Penguatan IHSG hari ini didukung adanya indikasi bahwa RUU Cipta Kerja akan disahkan secepatnya dan adanya pemberitaan mengenai perkembangan kesehatan Trump yang semakin membaik," kata Analis Indo Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin (5/10/2020) seperti dilansir ANTARA.
1. Faktor lain yang memengaruhi IHSG

Sentimen lainnya, lanjut Nafan, yaitu membaiknya kinerja data-data Purchasing Managers' Index (PMI) pada negara-negara di kawasan Eropa dan proyeksi PMI AS yang cenderung ekspansif, serta adanya perkembangan positif pada uji coba vaksin COVID-19.
Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 1,33 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor industri dasar masing-masing 1,19 persen dan 0,98 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri paling dalam yaitu minus 0,57 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 0,52 persen dan minus 0,47 persen.
2. Data transaksi IHSG sore ini

Adapun investor membukukan transaksi sore ini sebesar Rp5,78 triliun dengan volume transaksi sebesar 8,8 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 556,982 kali.
Dilansir dari IDX, semua saham unggulan ikut menguat. Mulai dari LQ45 yang naik 0,56 persen menjadi 755,085. IDX30 naik 0,54 persen menjadi 411,321. IDX80 naik 0,64 persen menjadi 108,103. IDXQ30 naik 0,87 persen menjadi 121,074, dan IDXV30 naik 0,33 persen menjadi 101,345.
3. IHSG dibuka menguat dan menguat sejak pagi

IHSG buka menguat 27,070 poin atau 0,55 persen ke level 4.951, pada perdagangan Senin (5/10/2020). Sebanyak 124 saham menguat, 29 saham melemah, dan 77 saham diam di tempat. Secara keseluruhan investor mencatatkan transaksi Rp83,591 miliar. Adapun volume perdagangan tercatat sebanyak 157,661 lembar juta saham, dengan frekuensi tercatat 4,614 kali.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyatakan, sentimen yang membuat IHSG bergerak positif ialah informasi membaiknya kondisi presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sementara dari data perekonomian masih minim sentimen.
Menurut dia, dari dalam negeri jumlah kasus COVID-19 secara harian yang masih mencemaskan akan menjadi perhatian investor.