Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IIF Beberkan Tantangan Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) turut berpartisipasi sekaligus jadi pembicara dalam seminar transportasi berkelanjutan yang digelar di Chengdu, China. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) fokus pada penerapan social and environmental safeguard pada sektor transportasi, yang menjadi pembiayaan terbesar kedua setelah ketenagalistrikan.
  • Infrastruktur transportasi seperti jalan tol, rel kereta api, bandara memiliki risiko dan dampak sosial lingkungan yang signifikan, sehingga penerapan standar perlindungan sangat penting.
  • IIF mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar pada kuartal III-2024, dengan aset investasi sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai.

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengungkapkan proses, tantangan dan pembelajaran dari penerapan social and environmental safeguard pada sektor transportasi IIF.

Social and Environmental Specialist dari IIF, Yayan Indriatmoko mengatakan infrastruktur transportasi merupakan sektor penting dari pembiayaan IIF dengan proporsi terbesar kedua setelah sektor ketenagalistrikan, yakni sebesar 21 persen.

"Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF terus berupaya memperbaiki penerapan safeguard standard pada proyek-proyek yang didanai, termasuk di antaranya melakukan peningkatan kapasitas pemrakarsa proyek dan para pihak terkait dalam pengelolaan risiko dan dampak sosial dan lingkungan merujuk pada kebijakan keberlanjutan IIF,” kata Yayan dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).

1. Standar safeguard kunci dalam infrastruktur transportasi

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar. (Dok/Istimewa).

Yayan melanjutkan, infrastruktur transportasi seperti jalan tol, rel kereta api, bandara, mempunyai risiko dan dampak sosial lingkungan yang signifikan. Hal ini terkait dengan pembebasan lahan, kesehatan dan keselamatan masyarakat, keragamanhayati dan fragmentasi habitat, warisan budaya dan sebagainya.

Oleh karena itu, kata Yayan, penerapan standar perlindungan sosial dan lingkungan (safeguard) menjadi kunci untuk memastikan risiko dan dampak tersebut bisa dihindari, diminimalkan atau dikompensasi jika penghindaran tidak dimungkinkan.

“Sejak 2013, IIF telah berpartisipasi dalam pembiayaan 11 jalan tol yang sebagian besar berada di Pulau Jawa, tiga pelabuhan di Sumatra dan Sulawesi, tiga proyek bandara (berlokasi di Jawa, Kalimantan, Sulawesi), serta dua proyek kereta api dan transportasi massal di Sulawesi dan Jawa,” jelas Yayan.

2. Bahas transportasi berkelanjutan

Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pembahasan tersebut disampaikan pula dalam seminar transportasi berkelanjutan yang digelar di Chengdu, China baru-baru ini, di mana IFF turut berpartisipasi sekaligus jadi pembicara. Seminar ini mengangkat tema "Environmental and Social Safeguards Community of Practice (CoP) Seminar on Sustainable Transport Investments: Opportunities, Challenges, and Good Practices".

Seminar tersebut merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) and Multilateral Cooperation Center for Development Finance (MCDF).

3. PT IIF catatkan laba bersih Rp96,8 miliar

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III-2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar. 

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan nonbunga yang tumbuh 146 persen menjadi Rp147,1 miliar pada kuartal III-2024.

Sementara itu, aset investasi IIF pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai.

IIF adalah lembaga keuangan swasta nonbank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us