IIF Danai Pembangunan PLTMH 11MW di Sumatra Utara Senilai US$12,2 Juta

- PT IIF dan PT ANHE Konstruksi Indonesia menandatangani kerja sama penyaluran pembiayaan modal kerja senilai 12,2 juta dolar AS untuk proyek PLTMH Lao Biang 2 di Sumatera Utara.
- Proyek PLTMH Lao Biang 2 berkapasitas 11 MW akan meningkatkan pasokan listrik dan kontribusi pada target bauran EBT sebesar 17-19 persen di 2025.
- Sumatra Utara menempati posisi ke-5 dari seluruh provinsi dalam pembangkit tenaga listrik, proyek ini hadir sebagai jawaban atas tantangan peningkatan kebutuhan listrik.
Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT ANHE Konstruksi Indonesia (ANHE) menandatangani perjanjian kerja sama penyaluran pembiayaan modal kerja senilai 12,2 juta dolar AS. Chief Investment Officer IIF M Ramadhan Harahap menjelaskan, pembiayaan ini akan digunakan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lao Biang 2.
"Proyek PLTMH ini berkapasitas 11 MW yang berlokasi di Desa Kandibata dan Kinepen, Kecamatan Kabanjahe dan Munte, Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut)," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Chief Investment Officer IIF M Ramadhan Harahap (Idhan) dan Presiden Direktur ANHE Zhou Yu Fei.
1. PLTMH Lao Biang 2 manfaatkan energi baru terbarukan

Ia menjelaskan, proyek PLTMH Lao Biang 2 ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara.
"Kami berkomitmen mendukung pembangunan PLTMH Lao Biang 2 ini yang tidak hanya akan meningkatkan pasokan listrik di Sumatra Utara, tetapi juga berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 17-19 persen di 2025. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar," jelas Idhan.
2. Sumatra Utara punya potensi besar di sektor energi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Sumatra Utara sendiri menempati posisi ke-5 dari seluruh provinsi di 2023 untuk pembangkit tenaga listrik.
Hal tersebut menunjukkan potensi besar wilayah ini dalam sektor energi. Namun, potensi ini perlu terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
3. Proyek PLTMH Lao Biang 2 manfaatkan energi baru terbarukan

Ia menjelaskan proyek PLTMH Lao Biang 2 kemudian hadir sebagai jawaban atas tantangan ini melalui penambahan kapasitas listrik dan pemanfaatan potensi energi terbarukan di Sumatra Utara.
"PLTMH tersebut diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada 2026, menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan/SDG 7 terkait energi bersih dan terjangkau," tegasnya.
PT IIF adalah lembaga keuangan swasta nonbank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional.