Imbauan Menhub ke Pemudik: Mulai Balik Besok atau Lusa

- Menteri Perhubungan menyarankan masyarakat untuk mulai kembali dari mudik atau liburan pada 12 atau 13 April 2024 untuk menghindari kepadatan saat arus balik Lebaran.
- Puncak arus balik tahun ini diprediksi terjadi di Salatiga sampai Semarang, pertemuan para pemudik dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyarankan masyarakat untuk mulai kembali dari mudik atau liburan pada 12 atau 13 April 2024. Hal itu disampaikan Budi Karya agar tidak ada kepadatan pada saat arus balik Lebaran tahun ini.
"Untuk baliknya, seperti Presiden Jokowi waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu, karena Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar," ujar Budi Karya dalam pernyataan resminya, Kamis (11/4/2024).
1. Titik krusial arus balik 2024

Budi Karya pun mengungkapkan sejumlah titik krusial arus balik tahun ini. Berkaca dari pengalaman tahun lalu, Budi Karya menyebutkan, Salatiga sampai Semarang bisa menjadi titik krusial itu.
Daerah tersebut merupakan pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Oleh karena itu, seluruh pihak harus mempersiapkan arus balik dengan baik terutama di periode puncak," kata Budi Karya.
2. Truk tiga sumbu atau lebih tak boleh beroperasi saat arus balik

Selain itu, Budi Karya juga meminta agar truk tiga sumbu atau lebih tidak beroperasi terlebih dahulu selama arus balik Lebaran berlangsung.
Kehadiran kendaraan logistik tersebut dinilai akan menghambat pergerakan pemudik terutama di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan.
"Penegakan hukum berkaitan dengan truk tiga sumbu akan dilakukan. Pak Kapolri sudah berjanji melakukan itu. Oleh karenanya, sopir, pemilik kendaraan, dan pemilik barang menahan diri kan ini tinggal beberapa hari," ucap mantan Direktur Utama Angkasa Pura II tersebut.
3. Imbauan Budi Karya bagi pemudik yang hendak kembali

Budi Karya pun memberikan imbauan kepada pemudik yang hendak kembali agar mewaspadai beberapa hal.
Imbauan disampaikan berkaca dari kasus kecelakaan dua minibus dengan bus di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada awal pekan ini.
Mengutip laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Budi Karya mengatakan, kecelakaan itu terjadi lantaran pengemudi mengalami kelelahan akibat mondar-mandir Jakarta-Ciamis empat hari beruntun.
"Oleh karenanya kita mengimbau bagi mereka yang akan kembali ke kota asal, cari kendaraan yang fit dan cari sopir yang segar. Lalu pastikan bahwa jumah penumpang dari mobil yang digunakan itu tidak terlalu banyak," kata Budi Karya.