Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Delta Giri Wacana (DGWG) siap IPO tahun depan (dok. DGW)
Delta Giri Wacana (DGWG) siap IPO tahun depan (dok. DGW)

Intinya sih...

  • DGW akan IPO di BEI pada 10 Januari 2025.
  • Target perolehan dana IPO hingga Rp1,033 triliun dengan melepas 25% saham baru.
  • DGW mencatat pendapatan Rp1,49 triliun dan keuntungan Rp33 miliar hingga Juni 2024.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) atau DGW, perusahaan di sektor agro input berencana mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2025.

DGW telah menetapkan jadwal bookbuilding atau masa penawaran awal yang akan dimulai pada 2 Januari hingga 8 Januari 2025. Lewat IPO tersebut, DGW ingin berpartisipasi memperkuat sektor pangan nasional dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Indonesia.

"Kami mengutamakan integritas, inovasi, dan kolaborasi. Komitmen DGW Group mendorong stabilitas pangan di Indonesia adalah dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terintegrasi di rantai pasokan atau hulu. Pada kesempatan ini kami mengumumkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, ini merupakan langkah strategis DGW untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri selaku produsen produk agro input," tutur Presiden Direktur Delta Giri Wacana, David Yaory dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (6/12/2024).

1. DGW tawarkan 1,67 miliar lebih saham dalam penawaran umum perdana

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Sesuai perencanaanya, DGW akan melepas sebanyak-banyaknya 1,67 miliar saham baru atau 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Adapun saham DGW ditawarkan pada rentang harga Rp420-Rp620 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp1,033 triliun.

2. Fundamental keuangan DGW per Juni 2024

ilustrasi pertumbuhan bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Hingga Juni 2024, DGW Group mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,49 triliun dan juga mencatatkan keuntungan sebesar Rp33 miliar. Hal itu terjadi di tengah tantangan penurunan bisnis agro input sebagai dampak disebabkan El Nino sejak 2023.

Kinerja tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti loyalitas konsumen, konsistensi menjaga kualitas produk serta pelayanan yang prima kepada konsumen.

"DGW Group telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan profitabilitas yang solid. Kami mencatatkan pertumbuhan revenue yang stabil setiap tahunnya, ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk dan layanan kami. Sebagai langkah strategis, penawaran umum ini nantinya memiliki berbagai tujuan diantaranya untuk mendukung rencana ekspansi bisnis Perusahaan di mana melalui unit bisnis pestisida dan fertilizer dengan memperluas fasilitas produksi," Direktur Keuangan Delta Giri Wacana, Danny Jo Putra.

3. Kinerja DGW sampai saat ini

Pexels/Dinuka Gunawardana

Sejak mulai beroperasi pada 2001 silam, DGW telah berkembang pesat dengan memiliki empat pilar utama bisnis mencakup pesticides, fertilizers, farming tools & equipment, dan internal distribution.

DGW juga telah didukung dengan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi kuat dan tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, jangkauan perusahaan juga telah meluas hingga berbagai pulau di Indonesia. DGW tercatat memiliki lebih dari 20 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan yang kuat dengan kurang lebih 7.000 mitra kios di seluruh Indonesia.

"Hal itu jadi komitmen DGW Group dalam memenuhi kebutuhan produk sarana pertanian kepada lebih dari 10 juta petani atau 30 persen petani di Indonesia," tutur David.

Editorial Team