Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-04 at 13.35.37.jpeg
Seremoni ground breaking pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu. (IDN Times/Pitoko)

Intinya sih...

  • Griya Pekerja BPJS Ketenagakerjaan dibangun di 5 lokasi.

  • Unit rumah susun akan disewakan ke pekerja dengan sewa maksimal tiga tahun.

  • Ground breaking pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu dimulai hari ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - BPJS Ketenagakerjaan bersama pemerintah berkolaborasi dalam menyediakan hunian terjangkau bagi para pekerja. Hal itu diwujudkan lewat pembangunan Griya Pekerja di atas lahan atau aset milik BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro menyampaikan, Griya Pekerja dibangun di lokasi-lokasi yang dekat area industri dan sarana transportasi umum.

"InshaAllah akan ada di lima titik pembangunan. Hari ini kita saksikan salah satu titik pembangunan di Pasar Minggu, di DKI Jakarta. Nanti ada empat titik lainnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan juga Jawa Barat dan terdekat nanti tahun 2026 ini kita akan coba untuk perluas mulai dari Jawa Barat, kemudian nanti Jawa Timur dan terakhir di Banten," tutur Pramudya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

1. Unit rumah susun akan disewakan ke pekerja

Menko bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro melakukan ground breaking Griya Pekerja Pasar Minggu. (IDN Times/Pitoko)

Pramudya menambahkan, Griya Pekerja di lima lokasi tersebut diharapkan rampung pada 2029 dan dapat menampung hingga 10 ribu pekerja untuk setiap lokasi. Adapun nantinya Griya Pekerja yang merupakan unit-unit rumah susun akan disewakan kepada para pekerja.

"Sesuai dengan peraturan pemerintahnya, bahwa ini bentuknya rumah sewa," kata Pramudya.

Meski begitu, dia masih belum mengungkapkan biaya sewa untuk Griya Pekerja yang nantinya hadir di lima lokasi tersebut. Dia hanya membandingkan dengan proyek sama di Batam dengan biaya sewa antara Rp800 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan.

2. Sewa maksimal tiga tahun

Seremoni ground breaking pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu. (IDN Times/Pitoko)

Sewa unit di Griya Pekerja pun dibatasi selama tiga tahun. Hal itu bertujuan agar para pekerja bisa membeli rumah sendiri setelah masa sewa selesai.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan BPJS Ketenagakerjaan membangun Griya Pekerja di lokasi yang dekat dengan fasilitas transportasi umum dan kawasan industri.

"Harapan kami ini menjadi rumah transit, terminasi pertama ketika pekerja menyiapkan hunian permanen buat pekerja masing-masing sehingga nanti harapan selain mengurangi biaya hidup karena hunian yang kita sediakan hunian yang InshaAllah terjangkau kemudian juga dekat dengan kawasan industri sehingga transportasi juga lebih murah nantinya sehingga nanti biaya-biaya itu bisa lebih tekan sehingga pendapatan pekerja ini bisa digunakan untuk menabung, menyiapkan rumah," tutur Pramudya.

3. Ground breaking pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu dimulai hari ini

Menko bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar melakukan ground breaking Griya Pekerja Pasar Minggu. (IDN Times/Pitoko)

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu.

Dalam sambutannya, Muhaimin mengatakan groundbreaking tersebut merupakan ikhtiar bersama antara pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mewujudkan tempat tinggal yang nyaman dan sehat bagi para pekerja di Indonesia.

"Para pekerja setiap hari tentu menghadapi berbagai problematika, mulai dari tempat tinggal, transportasi, membagi biaya kebutuhan sehari-hari. Di antara yang paling pokok adalah lokasi tempat tinggal, sekaligus hunian yang nyaman dan membuat situasi lebih produktif," kata Muhaimin.

Muhaimin menambahkan, suasana kondusif itu sangat penting guna menghasilkan produktivitas pekerja yang baik. Menurut dia, para pekerja di Indonesia tidak semestinya mengalami penggerusan produktivitas akibat biaya hidup tinggi, sarana transportasi yang jauh, dan hunian tidak memadai.

"Langkah kita ini adalah upaya bersama sebagai wujud komitmen kita untuk mayoritas pekerja yang belum memiliki hunian terjangkau, terutama yang dekat dengan lokasi transportasi serta tempat kerja umum mereka. Pasar Minggu ini tempat yang strategis," tutur dia.

Editorial Team