Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Ekonom pemenang Hadiah Nobel Paul Krugman telah memberikan peringatan yang tidak menyenangkan tentang pasar cryptocurrency yang bergejolak. Ia membandingkannya dengan krisis subprime mortgage (hipotek subprima) yang terjadi pada akhir 2000-an.

Dalam sebuah opini untuk The New York Times pada Kamis (27/1/2022), Krugman mengatakan dia melihat kesamaan yang tidak menyenangkan antara crypto dan kehancuran subprime Amerika Serikat (AS), yang membuat seluruh pasar perumahan kacau dan memicu krisis keuangan global 2007-2008.

“Ada gema yang mengganggu dari kekacauan subprime 15 tahun yang lalu,” kata Krugman dalam artikel tersebut, dikutip IDN Times dari CNBC, Senin (31/1/2022).

1. Krisis hipotek subprima

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Krisis subprima pada dasarnya adalah hasil dari bank-bank yang memberikan pinjaman kepada orang-orang yang berisiko lebih tinggi, pada saat suku bunga rendah dan harga rumah melonjak. Begitu pasar menjadi jenuh, pemilik rumah mendapati diri mereka berada dalam ekuitas negatif sehingga tidak mampu membayar kembali pinjaman mereka.

Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian besar bagi pemberi pinjaman.

2. Cryptocurrency sama berisikonya dengan kelas aset

Editorial Team

Tonton lebih seru di