Jakarta, IDN Times - Ciliandra Fangiono menjadi pemuda terkaya ke-24 dari 50 pengusaha lainnya di Indonesia, versi Forbes edisi 6 Desember 2023. Pria 47 tahun itu, dilansir Forbes, Kamis (14/12/2023) memiliki kekayaan sebesar 2,35 miliar dolar AS atau setara Rp36,42 triliun.
Dengan kekayaan sebesar itu, dari mana sumbernya?
Ciliandra kini menjabat sebagai CEO First Resources, perusahaan yang mengoperasikan perkebunan sawit seluas ratusan ribu hektare dan belasan pabrik minyak sawit. Harta kekayaannya diperoleh dari perusahaan sawit ini.
Berdasarkan situs resmi, First Resources didirikan pada 1992 dan terdaftar di Bursa Singapura sejak 2007. First Resources adalah salah satu produsen minyak sawit terkemuka di kawasan ini, mengelola lebih dari 200 ribu hektar perkebunan kelapa sawit di provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat, di Indonesia.
Kegiatan bisnis First Resources meliputi budidaya kelapa sawit, pemanenan tandan buah segar (TBS), dan pengolahannya menjadi minyak sawit mentah (CPO) serta inti sawit (PK).
Selain perkebunan dan pabrik kelapa sawit, First Resources melalui pabrik penyulingan, fraksinasi, biodiesel dan penghancuran inti sawit, memproses produksi CPO dan PK menjadi produk berbasis kelapa sawit yang bernilai lebih tinggi seperti biodiesel, minyak olahan, pemutihan dan penghilang bau (RBD), olein serta RBD stearin, minyak inti sawit, hingga pengupas inti sawit.
"Hal ini memungkinkan First Resources untuk mendapatkan nilai maksimum dari aset perkebunan hulu kami. Produk kami dijual ke pasar lokal dan internasional," begitu pernyataan dalam situs resminya.
First Resources menegaskan komitmennya terhadap operasi produksi yang berkelanjutan dan meminimalisir dampak buruk dengan lingkungan. Mereka berjanji bakal memperkuat kerangka keberlanjutan melalui tolok ukur rutin terhadap standar industri dan praktik terbaik.
Teranyar, pada April 2023, keluarga Fangiono membeli empat properti mewah di kawasan Nassim Road Singapura, dengan harga lebih dari 200 juta dolar AS atau Rp3,1 triliun. Tak hanya itu, keluarga Fangiono memiliki saham mayoritas First Resources, di mana ayahnya, Martias, yang sebelumnya telah mendirikan perusahaan tersebut lebih dari dua dekade lalu.
Sebelum bergabung ke bisnis keluarganya, Ciliandra bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura. Dia merupakan Sarjana Ekonomi Senior dan dianugerahi Hadiah Buku PriceWaterhouse saat berkuliah di Universitas Cambridge.
Adapun sebagian besar harta kekayaannya ini ia dapatkan setelah pada 2021 lalu keluarga tersebut mengumumkan perusahaan perkebunan kelapa sawitnya FAP Agri, yang dikendalikan oleh kakak perempuan Ciliandra, Wirastuty.