Investasi Kripto Berisiko Tinggi, Investor Disarankan Punya Literasi

Jakarta, IDN Times - Berinvestasi kripto mengandung risiko yang sangat tinggi. Sifatnya yang sangat volatile itu tentu harus diimbangi dengan literasi dan informasi seputar aset kripto yang cukup oleh investor.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada opening ceremony Bulan Literasi Aset Kripto 2023 yang diadakan oleh Badan Pengawas Perdagangan bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) menegaskan pentingnya literasi yang baik mengenai investasi aset kripto.
“Berinvestasi dalam aset kripto mengandung risiko yang cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatile, bisa saja mengalami peningkatan maupun penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi masyarakat termasuk manfaat, potensi, dan risiko dari perdagangan aset kripto,” kata Zulkifli dikutip Sabtu (25/2/2023).
1. Banyak generasi muda yang terdorong berinvestasi di kripto

Dikutip dari data yang dikeluarkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), hingga akhir November 2022 terdapat 16,55 juta investor aset crypto di Indonesia. Di mana ada peningkatan sebesar 48,7 persen dari 2021 yang baru mencapai 11,2 juta.
Adapun masih menurut Bappebti, investor aset crypto di Indonesia didominasi oleh kaum milenial yang berusia antara 18 sampai 30 tahun.
“Kemudahan akses berinvestasi crypto membuat aset ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Bisa dibilang, kehadiran aset digital crypto mendorong generasi muda untuk mulai berinvestasi," ujar Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin.
2. Dukung literasi masyarakat terhadap aset kripto

Timo mengatakan pihaknya mendukung literasi masyarakat terhadap aset kripto dengan menyediakan sarana edukasi yang bisa dimanfaatkan banyak investor.
"Sebagai bursa kami bertanggung jawab menyediakan sarana edukasi yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Fitur “Kelas” Pintu Academy kami sajikan dengan mengutamakan pengalaman belajar cryptocurrency dan teknologi blockchain yang menyenangkan," ucap dia.
"Kami yakin dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dihadirkan, Pintu Academy dapat menjadi fitur nomor satu di Indonesia untuk mendorong peningkatan literasi tentang crypto & blockchain,” Timo menambahkan.
3. PINTU luncurkan fitur kelas di Pintu Academy

Salah satu upaya PINTU dalam mendukung literasi investor terhadap aset kripto adalah dengan meluncurkan sebuah fitur baru yaitu “Kelas” di Pintu Academy. Fitur ini menyediakan informasi untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan seputar kripto dan blockchain.
Timo menuturkan bahwa fitur “Kelas” di Pintu Academy merupakan fitur yang dikembangkan untuk memberikan informasi lengkap seputar kripto dan blockchain bagi pengguna maupun investor, yang baru ingin terjun ke dunia kripto dan blockchain.
Fitur “Kelas” Pintu Academy menerapkan pembelajaran materi berbasis kurikulum untuk pelatihan mandiri dengan durasi pembelajaran setiap materinya kurang dari satu jam. Seluruhnya bisa diakses secara gratis melalui aplikasi PINTU atau di website https://pintu.co.id/academy/class,”
“Meningkatnya jumlah investor kripto perlu diimbangi dengan edukasi yang tepat, sehingga dapat melahirkan investor-investor yang memiliki knowledge sangat luas dan dalam, serta bisa menjadi investor yang bertanggung jawab dan terhindar dari berbagai risiko. Sehingga ke depan investor kripto di Indonesia terus tumbuh dengan matang,” papar Timo.