Investor Ragu Suku Bunga AS Turun, Rupiah Melemah ke Rp15.636,5

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (22/1/2024). Rupiah mengakhiri sesi perdagangan hari ini di level Rp15.636,5 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda mengalami pelemahan sebanyak 21,50 poin atau 0,14 persen terhadap dolar AS. Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah berfluktuasi di kisaran Rp15.608 hingga Rp15.640,5 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan 1 poin di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia.
Pada Senin (22/1/2024), kurs rupiah di JISDOR menjadi Rp15.627 per dolar AS, sedangkan pada Jumat sebelumnya (18/1/2024) berada di level Rp15.628 per dolar AS.
2. Pelaku pasar keuangan masih mengamati arah kebijakan suku bunga AS
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menerangkan, alat CME Fedwatch, yang digunakan untuk memonitor ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed), menunjukkan kecenderungan lebih besar di kalangan investor untuk memperkirakan bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga pada level yang stabil pada Maret. Hal itu berbeda dengan ekspektasi awal yang lebih condong ke arah penurunan suku bunga.
Sebelumnya, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sangat tinggi (76,3 persen minggu lalu), tetapi saat ini, para investor lebih cenderung memperkirakan the Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, dengan peluang sebesar 52,9 persen.
“Pergeseran ekspektasi ini terjadi di tengah pernyataan para pejabat the Fed yang menyatakan bahwa masih terlalu dini bagi bank sentral untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, terutama karena inflasi masih stagnan. Bank sentral juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan,” ujar Ibrahim.
Hanya saja, sebelum keputusan the Fed tentang kebijakan suku bunga, pasar menantikan rilis serangkaian data ekonomi AS yang dijadwalkan minggu ini. Data PDB kuartal keempat dan indeks harga PCE, yang merupakan ukuran inflasi yang menjadi fokus the Fed, diharapkan akan memainkan peran penting dalam pembentukan rencana kebijakan suku bunga the Fed untuk tahun ini.
3. Rupiah diproyeksikan melemah pada perdagangan besok
Ibrahim mengatakan, perdagangan sore ini, rupiah sempat melemah sebanyak 30 poin dan mencapai level Rp15.637, namun kemudian berhasil sedikit pulih dan ditutup melemah 22 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp15.615.
Untuk perdagangan Selasa (23/1/2024), diperkirakan rupiah akan mengalami fluktuasi namun ditutup melemah dalam kisaran Rp15.610 hingga Rp15.660.