Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, investor akan melakukan groundbreaking proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada September 2023.
"Kemarin saya mendampingi beberapa investor dalam negeri, konglo-konglo (konglomerat) dengan Bapak Presiden (Jokowi), mereka sudah mulai masuk groundbreaking ini bulan September," kata dia di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Bahlil memastikan target upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 di ibu kota baru Indonesia akan terlaksana. Pada tahap pertama, pembangunan infrastruktur dasar IKN sudah dimulai menggunakan anggaran negara alias APBN.
Dia memastikan, proyek IKN dapat berjalan baik dan tidak ada persoalan berarti. Untuk memastikan itu, Bahlil akan mengunjungi IKN dalam waktu dekat.
"Kan gini, tahap pertama itu kan adalah pembangunan infrastrukturnya itu dilakukan oleh APBN. Begitu APBN sekarang udah selesai sebagian, nah mereka (investor) sudah mulai masuk, September ini mulai masuk realisasinya, ada PMA-PMDN (penanaman modal asing-penamaman modal dalam negeri)," tuturnya.
Bahlil pun meyakini tidak ada calon presiden (capres) yang menolak pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur yang dimulai Presiden Jokowi.
"Setahu saya sih gak ada capres yang tidak setuju dengan IKN, karena siapa pun Presiden Republik Indonesia itu sumpahnya itu menjalankan undang-undang," sebutnya.
Dia menekankan IKN itu bukan hanya program Presiden Jokowi, melainkan program negara karena sudah diatur melalui undang-undang.
"Maka siapa pun yang menjadi presiden harus menjalankan perintah undang-undang, terkecuali undang-undangnya dicabut," tambahnya.
Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga telah menjamin proyek IKN terus berlanjut meski presiden berganti pada 2024. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mencontohkan, beberapa proyek pembangunan yang tetap berlanjut meski kepala daerah berganti.
Dia mencontohkan pembangunan MRT Jakarta yang tetap eksis setelah Gubernur DKI Jakarta beberapa kali berganti. Moda raya terpadu itu bahkan terus dikembangkan. Agung mengalami sendiri hal tersebut karena sempat menjabat di PT MRT Jakarta.
"Sampai sekarang gubernur sudah ganti tapi MRT jalan terus. Pak Jokowi yang groundbreaking tapi mau ganti gubernur beberapa kali tetap berdiri di sana, ekspansi ke mana-mana. Apalagi kalau kita bicara (IKN) Nusantara," katanya di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).