Investor Wait and See Pemilu, Rupiah Tertekan Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan, Rabu (31/1/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.805 per dolar AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 25 poin di awal sesi pagi ini, dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya di posisi di Rp15.780.
1. Rupiah tertekan akibat investor menanti kebijakan the Fed
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengindikasikan bahwa rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS. Data ekonomi AS yang solid dan harapan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) untuk tidak mengurangi suku bunga dapat memengaruhi nilai tukar.
“Selain itu menjelang pengumuman kebijakan the Fed dinihari nanti, pelaku pasar bisa saja mengambil sikap wait and see yang bisa menekan rupiah,” ujar Ariston.
Selain itu, data PMI Manufaktur China yang menunjukkan kontraksi dapat memberikan sentimen negatif.
2. Investor wait and see jelang pemilu ikut menekan rupiah
Faktor internal, seperti ketidakpastian hasil pemilu di Indonesia, juga dapat berkontribusi pada efek negatif terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.
“Soal pemilu, meskipun Indonesia sudah melewati banyak pemilu dengan damai. Tapi sedikit banyak, pemilu ini juga mendorong sebagian pelaku pasar wait and see,” tutur Ariston.
Menurut Ariston, para investor menunggu kejelasan mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin baru, serta kebijakan perekonomian dan investasi yang akan diambil.
“Jadi, bisa menyumbang efek negatif ke aset berisiko seperti rupiah,” jelasnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong menyatakan bahwa rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS. Hal itu disebabkan oleh rebound dolar AS setelah data tenaga kerja AS (Jolt) yang lebih kuat dari perkiraan.
“Investor menantikan pertemuan FOMC malam ini,” kata Lukman.
Lukman memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah hari ini berada dalam kisaran antara Rp15.750 hingga Rp15.850 terhadap dolar AS.
Sementara Ariston memperkirakan adanya potensi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, menuju level Rp15.850. Namun, ada kemungkinan rupiah bergerak ke level support di kisaran Rp15.770.