Janji Turunkan Harga Migor Curah, Zulhas: Insyaallah Ada Solusi

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, berjanji segera menurunkan harga minyak goreng (migor) curah sesuai perintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
“Saya baru dua hari bekerja, semaksimal mungkin harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Sekarang saya memantau efektivitas program migor 2 liter per 1 KTP. Jangan sampai itu yang justru menghambat,” katanya dikutip IDN Times dari siaran pers, Jumat (17/6/2022).
1. Zulhas berkoordinasi dengan kementerian yang dipimpin Luhut

Mengenai solusi yang dia tawarkan, Zulhas menyebut sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang dibawahi oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kepala Satgas Migor yang saat ini masih efektif.
“Kami terus kaji, koordinasi juga berjalan baik. Insyaallah akan ada solusi segera. Meski sifatnya bertahap. Kita utamakan kepentingan rakyat,” katanya.
2. Masyarakat diminta melapor jika ada pelanggaran di lapangan

Untuk memastikan harga minyak goreng curah terjangkau, pemerintah meminta kerja sama masyarakat dan pelaku usaha untuk melaporkan jika ada pelanggaran di lapangan. Masyarakat maupun pelaku usaha bisa menyampaikan laporannya ke satgas pangan atau pihak-pihak terkait lainnya.
“Saya tadi pagi perintahkan untuk membuat crisis center, task force migor. Saat ini juga sudah ada hotline. Kemendag akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyukseskan ini," ujarnya.
3. Berdasarkan pantauan, harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp15 ribu

Pada hari kedua bekerja sebagai Mendag, Zulhas juga kembali turun ke pasar. Dia mengunjungi Pasar Koja di Jakarta Utara.
Zulhas menjelaskan bahwa pemerintah memastikan semua berjalan dengan skema yang ada, DMO dan DPO, minyak goreng curah rakyat akan tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.
“Tadi saya cek di sini harga wajar, Rp15 ribu. Kita terus upayakan agar semakin sesuai. Saya juga concern soal kualitas dan higienitas migor curah, harus kita pikirkan bersama-sama. Masak di dunia tinggal dua negara yang masih punya minyak curah, Indonesia dan Bangladesh. Malu kita,” katanya.